INFOKINI.ID, MAKASSAR– Angka kepuasan publik terhadap kinerja TNI hingga saat ini masih berada di angka yang tinggi, yaitu 95 hingga 98 persen. Hal ini ini harus tetap dijaga agar tidak ternoda oleh berbagai tindakan yang merugikan citra TNI di mata masyarakat. Ini menjadi salah satu penekanan Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso saat bersilaturrahmi dengan para purnawirawan, veteran dan warakawuri, di Baruga M Yusuf Makodam XIV/Hasanuddin, Selasa (12/4/2023).
Di kesempatan tersebut, jenderal bintang dua ini menegaskan bahwa di kondisi saat ini, tidak ada satupun institusi yang bisa berjuang sendiri. Bahkan telah diinstruksikan bahwa seluruh jajaran TNI AD harus menyatu dengan keluarga besar TNI. Menurutnya siapapun harus bersama-sama berkontribusi positif dalam membangun bangsa dan negara. Termasuk peran serta purnawirawan, veteran dan warakawuri. Meski demikian, orang nomor satu di Kodam Hasanuddin ini juga meminta agar independensi dan netralitas TNI tetap dijaga, khususnya menjelang tahun politik. Mantan Gubernur Akmil ini juga menegaskan, pihaknya akan sangat selektif dalam penggunaan ataupun peminjaman instalasi TNI, terutama jika terkait kegiatan bernuansa politik.

“Telah diinstruksikan kepada semua jajaran TNI AD harus menyatu dengan keluarga besar. Namun demikian, jangan ditarik ke ranah politik. Kita netral, akan mendukung dan memberi kesempatan yang sama pada semua. Mohon jangan dibawa-bawa baik anggota maupun instalasi TNI. Saya melarang dan terbatas bukan berarti tidak mendukung, tetapi untuk menjaga marwah TNI AD. Jangan sampai kepuasan dan kepercayaan publik terhadap TNI ternoda. Saya akan selektif untuk penggunaan instalasi, seperti kendaraan dan bangunan. Silahkan jika untuk sosial dan keagamaan. Tapi jangan digunakan untuk kepentingan politik. Silahkan veteran dan purnawirawan memilih, kita beri kesempatan yang sama pada semua,” tegas Mayjen Totok.

Komitmen Mayjen Totok untuk menjaga marwah TNI AD juga mendapat dukungan penuh dari Ketua Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) Sulsel Brigjen TNI (Purn) Andi Baso Amirullah Menurutnya, komitmen dan langkah yang dilakukan pangdam untuk menjaga marwah TNI AD sudah benar. “TNI itu independen. Tidak bisa ikut terlibat dalam politik praktis. Berbeda dengan purnawirawan. Jadi memang tidak bisa melibatkan dan mengaitkan TNI dengan politik yang tentu akan menjatuhkan marwah TNI AD. Secara pribadi purnawirawan diperbolehkan tetapi secara institusipun tidak boleh, karena semua purnawirawan, dan veteran itu independen,” tegas Andi Baso.(*)
















