INFOKINI.ID, Makassar– Komitmen Kodam XIV/Hasanuddin mendukung program pemerintah menekan laju inflasi melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), terus dilakukan dalam berbagai kegiatan. Salah satunya dengan Food Estate. Di Kabupaten Bombana, Kodam XIV/Hsn bekerjasama dengan PT Bukit Makmur Resource (BMR) hadirkan food estate. Lahan seluas 10 hektar di Desa Mapila, Kecamatan Kabaena Utara, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara ini, dijadikan sentra pengembangan dan budidaya aneka tanaman hortikultura, seperti cabe, tomat, terong, kacang panjang, buncis, kangkung dan bayam.

Dari kerjasama food estate untuk tahap awal, Juni 2023 lalu sebanyak 318 kilogram tanaman pangan jenis hortikultura telah dipanen dan hasilnya sebagian besar dinikmati oleh masyarakat. Sejumlah komoditas pangan yang dipanen, terdiri dari bayam merah 65,6 kg, bayam hijau 21 kg, kacang panjang 97 kg, kangkung 25 kg, mentimun 77 kg, dan buncis 33 kg.

Pangdam XIV/Hsn Mayjen Totok Imam Santoso, Senin (21/8/2023), mengungkapkan, food estate menjadi bagian upaya Kodam XIV/Hsn menindak lanjuti GNPIP yang telah dicanangkan sebagai program pemerintah dalam penanganan laju inflasi daerah. Menurutnya, Kodam Hasanuddin mendukung penuh GNPIP dengan berbagai potensi yang ada, memassifkan komoditas pangan yang berkontribusi terhadap angka inflasi. Diharapkan dengan komoditas yang tersedia dalam jumlah besar, bisa mengurangi dampak lonjakan harga sebagai salah satu sebab inflasi.

Food estate juga disebutkan lulusan terbaik Seskoad tahun 2002 lalu ini, sebagai wujud nyata salah satu implementasi dari 7 Perintah Harian Kasad, dimana TNI AD harus hadir menjadi solusi di tengah-tengah kesulitan masyarakat, apapun bentuknya.
“Sejak tahun 2022 lalu, inflasi menjadi salah satu isu utama yang dikhawatirkan masyarakat global dan berpengaruh terhadap negara-negara di dunia, termasuk Indonesia. Kekhawatiran soal inflasi ini naik dua kali lipat pada September 2022 dari tingkat kekhwatiran pada awal tahun. Kenaikan harga pun menjadi perhatian nomor satu. Food estate salah satunya kita hadirkan sebagai upaya menekan lonjakan harga komoditas yang berkontribusi terhadap angka inflasi. Apa yang kita lakukan ini sekaligus menjadi wujud nyata implementasi perintah harian Kasad terhadap prajurit TNI AD, agar senantiasa menjadi solusi dari kesulitan yang dihadapi masyarakat,” ujar pangdam.

Ditambahkan mantan Gubernur Akmil ini, di lokasi food estate, selain tanaman hortikultura juga dikembangbiakkan sejumlah sumber pangan lainnya di sektor peternakan, seperti pengembangbiakan ribuan ternak ayam petelur, serta ikan nila dan lele dengan sistem kolam bioflok.
“Selain membantu pemerintah menekan lanjut inflasi, upaya ini juga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat, memenuhi sumber pangan masyarakat, sekaligus menjadi solusi dari sejumlah masalah kesehatan. Food estate ini sudah dirasakan manfaatnya, selain kepada karyawan juga kepada masyarakat sekitar. Hasilnya untuk karyawan dan sebagian dijual ke masyarakat yang ada di sekitar dengan harga standar,” jelas Mayjen Totok.(*)
















