INFOKINI.ID, KENDARI– Skuadron Penerbangan Angkatan Darat (Penerbad) rencananya bakal dibangun di Desa Molore, Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara (Konut). Terkait rencana tersebut, Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman didampingi Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso melakukan peninjauan lokasi pembangunan skuadron penerbad, Selasa (10/10/2023). Hadir juga sejumlah Pejabat Utama (PJU) Kodam dan Korem 143/HO serta unsur Forkopimda Sultra.
Kasad meninjau langsung lokasi seluas 200 hektar yang rencananya akan menjadi lokasi pembangunan skuadron penerbad. Lokasi ini adalah hibah dari Bupati Konawe Utara H Ruksamin.

Jenderal Dudung mengungkapkan bahwa meski telah lama mendengar tentang Konawe Utara (Konut) dan baru saat ini berkesempatan untuk datang sekaligus meninjau secara langsung rencana pembangunan skuadron pangkalan penerbad. “Mudah-mudahan nanti pembangunan ini bisa berjalan dengan lancar. Mohon dukungannya dari masyarakat, karena ini untuk kepentingan kita bersama. Kalau ada landasan maka akan semakin maju, dari Kendari bisa ada pesawat ke sini bahkan mudah-mudahan dari Jakarta akan bisa datang ke sini,” ungkapnya.
Jenderal Dudung juga mengungkapkan kegembiraannya bertemu dengan masyarakat. “Saya senang bertemu dengan masyarakat. Mungkin selama ini masyarakat hanya melihat saya di televisi. Sekarang bisa melihat secara langsung Pak Dudung. Alhamdulillah yang penting masyarakat sehat, tentram, damai. Saya mendapat laporan dari Pak Bupati di sini, kehidupan toleransi keberagamannya luar biasa, sehingga bisa hidup rukun, damai dan sejahtera,” terangnya.
Selain ke Konawe Utara untuk meninjau lokasi skuadron Penerbad, dalam kunjungan kerjanya ke Kendari, Kasad juga akan bersilaturrahmi dengan masyarakat dan keluarga besar Makorem 143/HO.
Terkait lokasi pembangunan skuadron Penerbad, dihibahkan Bupati Konawe Utara H Ruksamin, dengan alasan untuk kepentingan daerah. Diungkapkannya, alasan pemerintah meminta adanya pembangunan lapangan skadron adalah untuk untuk pemantauan wilayah, bantuan bencana dan pertahanan atas ancaman kedaulatan negara.
Apalagi kata Ruksamin, wilayah Konawe Utara adalah daerah yang memiliki kekayaan alam pertambangan. “Untuk diketahui Sulawesi Tenggara menjadi AlKI III, sehingga kita mengamankan wilayah Indonesia dengan membangun skuadron di Konawe Utara. Apalagi Sultra ini akan kita jadikan pusat energi dunia, jadi semua lini harus dipertimbangkan,” tutur Ruksamin yang menjelaskan bahwa penempatan skuadron penerbad di Konut sejalan visi misinya untuk menjadikan Konawe Utara menjadi pusat energi dunia.(*)
















