Jabatan Kazidam dan Danyon Armed 21 Diserahterimakan, Pangdam XIV/Hsn Garis Bawahi Tentang Kerja Tim

Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso, S.I.P., S.Sos., M.Tr. (Han) bersama Danyon Armed 21/Kawali, usai Sertijab dari Letkol Arm Kabit Bintoro Priyambodo, S.I.P., kepada Mayor Arm Agung Yuhono, S.E. (foto:dok)

INFOKINI.ID, MAKASSAR– Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso memimpin serah terima jabatan dua pejabat, yaitu  Kazidam XIV/Hsn dan Danyon Armed 21/Kawali, Selasa (14/11/2023) di Mako Zidam XIV/Hasanuddin. Jabatan Kazidam diserahterimakan dari Kolonel Czi Indra Prakarsa yang mendapat amanah baru sebagai Dandenmadam XII/Tanjung Pura, kepada Letkol Czi Nur Alam Sucipto, yang sebelumnya menjabat Wakazidam VI/Mulawarman. Pejabat lainnya yang juga melaksanakan serah terima jabatan adalah Danyon Armed 21/Kawali dari Letkol Arm Kabit Bintoro Priyambodo yang diamanahkan pada jabatan baru sebagai Dandim 1403/Palopo kepada Mayor Arm Agung Yuhono yang sebelumnya menjabat Pabandyagar Srendam IV/Diponegoro.

Terkait serah terima jabatan, Pangdam Mayjen TNI Totok Imam Santoso menegaskan bahwa sertijab yang dilakukan oleh para pejabat bukanlah merupakan pembagian jabatan. Tetapi sebagai bentuk promosi jabatan sekaligus pembinaan karier, yang telah melalui proses panjang dan harus dilaksanakan dengan konsekuensi harus dilaksanakan secara optimal dalam bentuk kerja tim.

“Sertijab ini adalah bentuk promosi dan pembinaan karier. Bukan hanya sekedar pembagian. Memang istilah amanah, tetapi dibalik itu harus mampu dilaksanakan optimal. Para kepala dan komandan, jangan merasa paling tinggi. Tapi jadikan diri bagian dari tim yang bekerja bersama dan selalu mengarahkan, sehingga bisa tingkatkan hasil dari tim itu. Kalau hanya merasa sebagai pimpinan dan memerintah, pasti hasilnya akan berbeda dengan apabila kita ikut bagian dari tim itu. Ini yang harus digarisbawahi dari serah terima jabatan ini,” tegas lulusan terbaik Seskoad tahun 2002 dan pencetus slogan “6K di Hati Kita” untuk Kodam Hasanuddin.

Disinggung terkait penekanannya kepada para pimpinan jelang pemilu, Mayjen Totok mengungkapkan bahwa pada intinya seluruh anggota dan pimpinan harus mengetahui apa itu pemilu dan meyakinkan diri bahwa pemilu yang terselenggara, dalam pelaksanaan seluruh tahapannya harus berjalan aman. Kita membantu pemda, kepolisian, KPU dan Bawaslu untuk mengawal seluruhnya sehingga  berjalan aman dan damai. Seperti yang sudah kita deklarasikan bersama dengan pemda, KPU, Bawaslu, peserta pemilu maupun masyarakat. 

“Seluruh anggota wajib mengetahui apa itu pemilu dan para pimpinan harus mengantisipasi secara dini, merencanakan, menyiapkan personil dan satuan untuk dilibatkan dalam pemilu. Dalam waktu dekat yang menonjol adalah tahapan kampanye. Masing-masing anggota harus yakin bahwa situasi pelaksanaan itu harus aman. Yang terpenting adalah kita bantu kepolisian, pemda, KPU dan Bawaslu. Walaupun yang menonjol saat ini belum ada, kita tetap sudah memetakan daerah dan hal-hal yang memang perlu diwaspadai. Seperti terkait distribusi logistik pemilu. Kemudian juga  kontestan parpol. Kita sepakat menghadirkan pemilu yang damai yang diwujudkan dengan deklarasi pemilu damai bersama Pemda, kepolisian, KPU, Bawaslu peserta pemilu maupun masyarakat,” jabar pangdam.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *