Lestarikan Museum, Koleksi Arsip Museum Balla Lompoa di Preservasi

INFOKINI.ID, GOWA– Koleksi arsip yang ada di Museum Balla Lompoa dipreservasi oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Preservasi arsip ini merupakan proses pelestarian, perlindungan dan perawatan arsip dengan tujuan agar dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu lama.

Kepala Museum Balla Lompoa yang juga Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Ikbal Thiro mengatakan, untuk preservasi oleh ANRI ini terfokus dalam bentuk arsip berupa naskah Al Quran tua yang ditulis tangan. Dimana kondisinya memang sudah sangat lusuh dan beberapa tulisan dalam Alquran tersebut nampak rusak.

“Proses pelestarian koleksi ini bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gowa yang dilakukan oleh ANRI,” katanya, di sela-sela menerima kunjungan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala ANRI Imam Gunarto, di Museum Balla Lompoa, Rabu (21/8/2024).

Proses preservasi arsip ini berlangsung sejak 19 hingga 23 Agustus 2024 mendatang, dimana hingga saat ini telah dilakukan proses preservasi 47 lembar Al Quran tua yang ada di museum.

Dalam proses preservasi ini selain dilakukan pada sejumlah arsip di museum, juga pihaknya mengajak komunitas hingga Keluarga Besar Kerajaan Gowa yang memiliki naskah atau arsip peninggalan kerajaan yang sudah dalam keadaan rusak untuk dipreservasi.

“Kami juga sudah komunikasi dengan komunitas maupun keluarga kerajaan jika memang ada naskah yang perlu dipreservasi agar silahkan dibawah kesini untuk kita sama-sama rawat, dan akan dikembalikan lagi jika sudah dirawat,” ujarnya.

Ia berharap, kedepannya Museum Balla Lompoa masih diberikan ruang untuk memperoleh layanan preservasi oleh ANRI. Tujuannya agar koleksi-koleksi yang ada dalam bentuk arsip (kertas) dapat terus terjaga dan dilestarikan.

“Agar ini bisa terus menjadi bahan edukasi maupun penelitian masyarakat pada umumnya,” terang Ikbal.

Sementara, Plt Kepala ANRI Imam Gunarto mengatakan, preservasi koleksi museum ini memang merupakan program ANRI yakni Pelestarian, Penyelamatan, dan Pelindungan atau Preservasi Arsip-Arsip Kerajaan Nusantara.

“Kebetulan saya juga dihubungi Bapak Menpan-RB di awal Agustus kemarin, beliau meminta agar arsip-arsip yang ada di Gowa ini diperbaiki karena sudah rusak. Makanya kami datang, selain itu memang ini adalah bagian dari program kami,” katanya.

Sebelum program ini dijalankan ANRI terlebih dahulu melakukan penandatanganan kerjasama dengan Forum Komunikasi Kerajaan Nusantara. Di tahun ini ada 16 kerajaan (musuem) yang akan difasilitasi untuk preservasi arsip-arsip kerajaan nusantara, termasuk di Kabupaten Gowa.

Ke depannya, agar proses preservasi koleksi ini dapat terus dilakukan pihaknya pun menawarkan berbagai metode. Misalnya, Tim ANRI yang turun melakukan preservasi langsung, atau Tim ANRI memberikan pelatihan kepada tenaga dari kabupaten atau provinsi, hingga metode lainnya.

“Bisa juga kalau memang arsip atau naskah tertentu tidak bisa ditangani disini karena butuh alat khusus bisa juga dibawa ke Jakarta. Makanya ini yang coba akan dibicarakan,” terang Imam.

Di tempat yang sama, Keluarga Kerajaan Gowa Andi Kumala Ijo menyampaikan apresiasinya atas dilakukannya preservasi pada sejumlah arsip yang ada di Museum Balla Lompoa ini.

“Ini tentunya menjadi upaya pelestarian naskah-naskah kuno yang menjadi peninggalan Kerajaan Gowa. Dengan pelestarian ini maka tentunya akan terus dikenang oleh generasi kita di masa yang akan mendatang,” ujarnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *