Pangdam XIV/Hsn: Sebagai Prajurit, Berbuatlah Sebaik Yang Kita Bisa

Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Windiyatno.(Foto:ist)

INFOKINI.ID, MAKASSAR–  Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno, memberi pengarahan kepada seluruh personel, usai menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada upacara bendera mingguan yang dilaksanakan di Lapangan M. Yusuf Makodam, Senin (20/1/2024). Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Kodam XIV/Hsn ini mengingatkan tentang sumpah yang telah diambil oleh seluruh prajurit. Menurutnya, sebuah sumpah yang telah diucapkan atas nama Allah, memiliki resiko besar. Sehingga saat seorang prajurit mengucapkan sumpah, maka memiliki keharusan mematuhi sumpah dan berbuat yang terbaik.

Mayjen TNI Windiyatno, saat pengarahan.(Foto:ist)

“Kita ini sumpahnya sama Tuhan. Bagi kita, khususnya yang beragama Islam, jika sudah bersumpah sama Allah resikonya besar kalau kita tidak mematuhi. Mari kita mematuhi sumpah yang sudah kita dengungkan kepada Tuhan yang maha kuasa. Sebagai prajurit, berbuatlah sebaik mungkin yang bisa kita lakukan, dengan kelemahannya kita. Kita bukan manusia yang sempurna, tapi kita masih diberikan kesempatan oleh Allah untuk bisa memperbaiki diri kita,” tegas Mayjen Windiyatno, kepada para Pejabat Utama (PJU) Kodam, prajurit dan ASN di lingkungan Makodam XIV/Hasanuddin.

Di kesempatan tersebut, jenderal bintang dua yang merupakan putra asli Pemalang, Jawa Tengah ini, memperkenalkan kepada prajurit latar belakang dirinya yang berasal dari keluarga petani sederhana. Sebagai orang nomor satu di Kodam Hasanuddin,  Mayjen Windiyatno juga menegaskan pentingnya bersyukur atas tanggung jawab yang diberikan Tuhan, tanpa merasa rendah diri terhadap pangkat atau jabatan. Pangdam mengajak seluruh personel untuk menjalankan tugas sesuai fungsi masing-masing, sehingga Kodam XIV/Hasanuddin bisa menjawab tantangan yang telah menjadi tugasnya. “Saya yakin dan percaya kalau semuanya memiliki hati untuk bekerja secara maksimal, maka tidak ada kesulitan yang kita hadapi. Kesulitan apapun bisa kita kerjakan bersama-sama,” tegas Abituren Akademi Militer 1992 yang sebagian masa dinasnya bertugas di pasukan baret merah Kopassus ini.

Pangdam juga menekankan pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang nyaman. Menurutnya, kenyamanan kerja akan memaksimalkan kemampuan berpikir seseorang, sehingga dapat menyelesaikan berbagai persoalan dengan lebih baik. Tak ketinggalan, pangdam juga mengajak seluruh personel untuk saling peduli dan membantu rekan kerja yang mengalami kesulitan, serta menghindari pelanggaran sekecil apapun.

Mengakhiri arahannya, pangdam mengajak seluruh personel untuk bekerja dengan semangat, disertai kepercayaan yang tinggi kepada Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT, dan meniatkan setiap pekerjaan sebagai ibadah. Dengan begitu, diharapkan setiap individu akan diberikan ketenangan hati, menemukan kegembiraan, kebahagiaan, serta mampu dihindarkan dari hal-hal yang bersifat negatif.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *