INFOKINI.ID, GOWA– Untuk ketiga kalinya Gowa Ramadhan Fair (GRF) 2025 bakal kembali digelar. Sebanyak 60 pelaku UMKM Gowa, akan unjuk produknya di event berkonsep bazar yang digelar 1 – 27 Maret 2025 di zona A Ruang Terbuka Hijau (RTH) Lapangan Syech Yusuf, Kabupaten Gowa.
GFR akan didominasi tenant yang menyajikan kuliner baik makanan dan minuman dengan harga minimal Rp10 ribu. Sejumlah syarat ditetapkan pelaksana bagi seluruh UMKM, mulai dari harga minimal, kemasan dan kualitas produk, hingga tampilan tenant, sesuai konsep dan segmentasi, yang memang menyasar pelaku UMKM di kelas menangah atas. Tak hanya itu, event ini hanya diperuntukkan bagi UMKM yang ada di Kabupaten Gowa, dengan pendaftaran menggunakan identitas sebagai warga Gowa.

“Seluruh pelaku UMKM yang ikut serta dalam event ini, memang harus beridentitas warga Gowa, baik owner maupun karyawannya. Jadi memang event ini kita hadirkan selain untuk memeriahkan bulan suci Ramadhan dengan aneka jajanan buka puasa hingga makan malam, juga membantu pelaku UMKM untuk mengekspose produknya. Karena setiap event ramadhan, jumlah kunjungan perhari sedikitnya 3 ribu orang. Itulah mengapa kita menghadirkan event ini dengan tak hanya pameran, tetapi juga banyak ragam kegiatan. Tujuannya untuk memeriahkan event ini dan mencapai okupansi maksimal,” jelas Event Planner Mr Green Production, Rosmini Hamid, dalam prescon yang digelar Senin (24/2/2025) di RM Kampung Kuliner Hertasning.
Mimi, sapaan akrab Rosmini Hamid juga menjelaskan GRF juga menghadirkan sejumlah lomba yang bersifat religi, seperti lomba azan, lomba tilawah, hingga lomba da’i, yang pendaftarannya gratis dengan hadiah uang tunai. Juga seperti tahun sebelumnya, pelaksana kembali menghadirkan Charity Day, yaitu mengundang dan berbagi dengan sedikitnya 100 anak yatim dari panti asuhan yang ada di wilayah Gowa.
Ditambahkan Mimi, kegiatan ini merupakan wadah bagi pelaku UMKM untuk berpromosi dan berjualan selama bulan Ramadhan. “Kita membuka kesempatan pada UMKM di wilayah Gowa dan sekitarnya untuk memanfaatkan event ini sebagai ajang promosi dan berjualan. Event ini juga menghadirkan panggung hiburan setiap hari, dengan jadwal main disesuaikan kondisi aktivitas Masjid Raya Syekh Yusuf yang ada di sampingnya. Kita hadirkan event ini untuk menambah warna industri kreatif di Kabupaten Gowa, khusus di bulan Ramadhan. Bukan untuk mematikan market yang ada disekitarnya,” ungkapnya.
Terkait tarif sewa tenant yang dipatok untuk pelaku UMKM, Mimi menyebutkan angka tarif dipatok Rp6 juta hingga Rp7 juta pertenant. “Tarif ini sudah termasuk sewa tenda selama sebulan, listrik 2 ampere, papan nama tenant dari vinyl, kebersihan area, baik internal dan eksternal, hingga keamanan event. Dari 60 tenant yang kami siapkan beberapa diantaranya adalah tenant yang disiapkan bagi sponsor dan tenant khusus bagi mitra dan kolega dengan diskon khusus,” jelas mantan jurnalis ini.(*)
















