INFOKINI.ID, MAKASSAR— Perjalanan politik Dr. Tri Sulkarnain Ahmad menjadi bukti nyata pepatah “usaha tak pernah mengkhianati hasil.”
Setelah tiga kali gagal dalam pemilihan legislatif, pada percobaan keempatnya ia berhasil duduk di kursi DPRD Kota Makassar untuk periode 2024–2029, Jum’at (9/05/2025).
Pria yang akrab disapa Tri ini terpilih dari daerah pemilihan (dapil) III, meliputi Kecamatan Biringkanaya dan Tamalanrea.
Politikus Partai Demokrat itu mengakui, jalan menuju parlemen penuh dinamika, kegagalan, dan pembelajaran yang mengasah tekadnya untuk terus melayani masyarakat.
Tri bukan orang baru di dunia publik. Ia memulai kariernya sebagai wartawan di Berita Kota Makassar (BKM), lalu menjadi dosen di salah satu perguruan tinggi di Makassar. Bagi Tri, kedua profesi tersebut adalah fondasi penting yang memperkuat kedekatannya dengan masyarakat.
Hasratnya untuk berkecimpung di dunia politik sudah tertanam sejak lama. Menariknya, Tri menyebut dirinya memiliki kesamaan unik dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Tanggal lahir kami sama, 17 Oktober. Kami sama-sama sudah tiga kali gagal, dan akhirnya di 2024 kami diberi amanah: beliau jadi presiden, saya jadi anggota DPRD,” kata Tri sembari tersenyum saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube BKM News.
Tri juga mengisahkan pengalaman spiritualnya yang mengantarkannya bergabung dengan Partai Demokrat. Saat umrah tahun 2021, ia berkali-kali bertemu dengan Wakil Ketua DPR RI Adi Rasyid Ali di Tanah Suci. Pertemuan itu ia anggap sebagai pertanda baik.
“Saya bilang ke orang tua, kalau setelah umrah saya bertemu lagi dengan Pak Adi, insya Allah saya akan maju lewat Demokrat. Dan betul itu terjadi,” ujarnya.
Kini, Tri berkomitmen fokus pada isu pembangunan manusia, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat selama menjabat anggota DPRD Makassar.
Ia berharap kehadirannya di parlemen dapat menjadi saluran aspirasi yang nyata dan berdampak langsung.
Bagi generasi muda, Tri berpesan: “Jangan pernah menyerah mengejar mimpi. Jangan berpikir negatif kepada Tuhan saat belum diberi amanah. Bisa jadi Tuhan sedang menyiapkan tempat yang lebih baik.”
Perjalanan Dr. Tri Sulkarnain Ahmad adalah bukti bahwa ketekunan dan doa dapat mengantarkan seseorang pada titik keberhasilan. (*)
















