Anggota Komisi B DPRD Kota Makassar Dorong Pendampingan Koperasi Merah Putih di Makassar agar Berjalan Efektif

Anggota Komisi B DPRD Kota Makassar, Hartono saat diwawancarai. (Foto:ist)

INFOKINI.ID, MAKASSAR— Anggota Komisi B DPRD Kota Makassar, Hartono, mendorong pemerintah daerah untuk memberikan perhatian lebih terhadap pembentukan Koperasi Merah Putih yang saat ini sedang digalakkan sebagai program nasional.

Ia berharap program ini tidak hanya sebatas pembentukan formal, melainkan benar-benar mampu memperkuat perekonomian masyarakat di tingkat kelurahan.

Hartono menjelaskan, pembentukan Koperasi Merah Putih merupakan instruksi langsung Presiden sebagai upaya memperkuat ekonomi rakyat dari bawah.

Pemerintah daerah, khususnya Wali Kota, diminta menunjuk dinas teknis seperti Dinas Koperasi dan UMKM untuk membentuk koperasi di setiap kelurahan.

Namun, menurutnya, waktu pelaksanaan yang cukup singkat membuat beberapa kelurahan bergerak cepat tanpa pendampingan memadai. Kondisi ini berpotensi membuat pengurus koperasi kurang siap secara manajerial.

“Koperasi ini bisa menjadi solusi kebangkitan ekonomi rakyat, tetapi harus dipersiapkan dengan baik. Kita harus memastikan pengurusnya benar-benar kompeten agar program ini berjalan lancar,” ujar Hartono, Selasa (28/05/2025).

Ia mengingatkan, pengalaman masa lalu menunjukkan banyak koperasi macet karena minim pembinaan. Karena itu, Hartono mendorong Dinas Koperasi dan UMKM Kota Makassar untuk lebih aktif melakukan pendampingan, pembimbingan, dan pelatihan kepada koperasi yang telah terbentuk.

“Jangan hanya tunggu laporan. Harus ada langkah nyata. Kalau koperasi ini didampingi dengan baik, manfaatnya akan luar biasa bagi masyarakat,” tambahnya.

Hartono juga menyoroti perlunya konsolidasi seluruh koperasi yang sudah terbentuk. Hingga saat ini, tercatat 149 Koperasi Merah Putih berdiri di Kota Makassar. Ia berharap ke depan ada pertemuan rutin untuk menyamakan visi, misi, dan rencana kerja koperasi agar program ini tidak hanya sekadar formalitas.

“Kita dorong supaya koperasi ini menjadi soko guru ekonomi rakyat yang profesional. Jangan sampai hanya asal bentuk, tapi tidak berjalan. Dengan pembinaan yang tepat, koperasi ini bisa menjadi motor penggerak ekonomi kelurahan,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *