INFOKINI.ID, GOWA – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Gowa melalui bidang kebudayaan terus melakukan pemeliharaan di Museum Balla Lompoa.
Pemeliharaan dilakukan agar keberadaan museum sebagai pusat destinasi wisata sejarah tersebut dapat terus terjaga dan selalu nyaman untuk dikunjungi wisatawan.
Kepala Museum Balla Lompoa Ikbal Thiro mengungkapkan, saat ini di Museum Balla Lompoa telah dilakukan pengerjaan perbaikan pada beberapa sarana dan prasarana pendukung museum. Termasuk melakukan pergantian pada pintu masuk ke ruangan museum yang sebelumnya hanya pintu biasa (konvensional), kini dipasangkan alat smart lock.
“Saat ini kita pasangkan smart door lock agar lebih aman dan lebih fleksibel,” katanya, kemarin.
Selain pada pemasangan pintu sistem smart lock, pemeliharaan museum juga dilakukan pengecatan beberapa titik, salah satunya panggung utama yang ada di dalam museum, hingga pergantian plafond pada sisi luar museum.
“Pemeliharaan yang kita fokuskan di tahun ini untuk bangunan fisiknya yaitu perbaikan pada sisi luar karena sudah rusak, perbaikan yang dilakukan tentunya dengan ganti baru,” ujarnya.
Sementara, untuk pemeliharaan dari sisi koleksi di tahun ini pihaknya akan melakukan konservasi pada seluruh koleksi yang berbahan logam. Mulai dari bahan logam aluminium, kuningan, tembaga, hingga koleksi yang berbahan emas. Proses konservasi koleksi logam ini dilakukan melalui kerjasama Lembaga Konservasi Musuem.
Adapun koleksi-koleksi logam yang akan dikonservasi antara lain, koleksi pedang, tombak, uang-uang logam yang kualitas logamnya sudah usang, dan beberapa koleksi lainnya. Hal ini dilakukan agar koleksi tersebut dapat terus dilestarikan, dan menjadi peninggalan sejarah yang terus terawat.
“Tahun lalu kan kita konservasi Alquran tertua yang ada di Musuem Balla Lompoa, nah tahun ini kita fokus ke koleksi logamnya,” jelas Ikbal yang juga Kepala Bidang Kebudayaan, Disparbud Gowa ini.
Pemeliharaan yang dilakukan, katanya, juga merupakan bentuk tanggung jawab atas bantuan dana pemeliharaan atau pengembangan museum yang setiap tahunnya didapatkan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Kebudayaan RI.
Adapun bantuan tersebut diprioritaskan untuk mendukung tiga kegiatan. Pertama, kegiatan pelindungan, pengembangan, dan peningkatan musuem. Kedua, kegiatan peningkatan akses masyarakat terhadap musuem, dan ketiga adalah pemeliharaan sarana dan prasarana musuem.
“Keberadaan Museum Balla Lompoa akan terus kita upgrade, baik dari sisi koleksi yang ada dalam museum. Maupun melalui pemeliharaan bangunan dan kawasannya. Apalagi kan saat ini tipe museum kita sudah sertifikat tipe B dari sebelumnya hanya Tipe C,” tambahnya.
















