INFOKINI.ID, GOWA — Sejumlah mahasiswa dari University of Malaya (UM) Malaysia dan Uniersitas Hasanuddin berkunjung ke Museum Balla Lompoa pada Kamis (4/9/2025), dalam rangkaian program pertukaran mahasiswa antara kedua kampus tersebut.
Kunjungan mahasiswa ini untuk mengenal lebih dekat peninggalan sejarah dan budaya Kerajaan Gowa yang pernah berjaya di Kawasan Timur Indonesia melalui ribuan koleksi yang ada. Seperti benda pusaka, pakaian adat, perhiasan, hingga dokumentasi arsip sejarah.
Mereka juga mendapat penjelasan mengenai peran penting Kerajaan Gowa dalam jalur perdagangan internasional di masa lampau.
Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Gowa, Ikbal Thiro, mengatakan pihaknya menyambut baik kehadiran mahasiswa dari program pertukaran tersebut.
Kunjungan ini menunjukkan bahwa warisan budaya Gowa memiliki daya tarik, apalagi turut hadir mahasiswa dari Malaysia, sehingga menjadi potensi dalam mempromosikan budaya dan sejarah Gowa ke tingkat mancanegara.
“Museum Balla Lompoa bukan hanya destinasi wisata sejarah, tetapi juga jendela untuk memperkenalkan peradaban Kerajaan Gowa kepada dunia. Ini menjadi bukti bahwa budaya kita punya nilai universal yang patut dipelajari,” katanya, dalam keterangannya, kemarin.
Ikbal berharap kunjungan mahasiswa asing ini bisa menjadi jembatan diplomasi budaya.
“Selain belajar, kami ingin mereka membawa pulang cerita tentang kebesaran Kerajaan Gowa dan kekayaan budaya di Sulawesi Selatan. Dengan begitu, pesan pelestarian budaya ini bisa meluas hingga ke negara tetangga,” tambahnya.
Menurutnya, pihaknya terus berupaya menjadikan Museum Balla Lompoa sebagai pusat edukasi sejarah dan budaya, tidak hanya bagi masyarakat lokal, tetapi juga pengunjung internasional yang ingin memahami peradaban Gowa secara lebih mendalam.
















