INFOKINI.ID, GOWA– Kepedulian pada masyarakat di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), khususnya di Majene dan Mamuju yang mengalami bencana gempa pada Jumat (15/1/2021) dini hari terus saja menjadi perhatian Divif 3 Kostrad. Setelah beberapa waktu lalu mendistribusikan berbagai bantuan mulai sembako hingga kebutuhan balita, Divisi 3 Kostrad kembali mempersiapkan sumbangan darah bagi masyarakat di Majene dan Mamuju. Penggalangan darah dilakukan dalam Bakti Sosial (Baksos) donor darah, Rabu (27/1/2021) di gedung Kikav Divif 3 Kostrad Pakatto, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulsel. Sebanyak 101 kantong darah terkumpul dari 130 personil Divif 3 Kostrad yang mendonor.
Baksos donor darah ini, disebut Aster Kasdivif 3 Kostrad, Kolonel Inf Imam Purnomo, sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat binaan dan korban bencana di Mamuju Sulawesi Barat. Baksos bertema “Peduli Selamatkan Sesama” ini, dilaksanakan oleh Divisi Infanteri 3 Kostrad bekerjasama dengan UTD PMI Kota Makassar. “Baksos ini menjadi bentuk kepedulian kita terhadap sesama. Setetes darah akan menyelamatkan sesama. Di tengah kondisi saat ini, kepedulian dan rasa kemanusiaan kita gugah, salah satunya melalui baksos donor darah. Apalagi saat ini, akibat Covid-19, ketersediaan darah mengalami defisit yang cukup signifikan,” ungkapnya.
Ditambahkan Aster Kolonel Inf Imam Purnomo, bencana yang terjadi di Sulbar, menyisakan penderitaan bagi masyarakat di daerah tersebut. Tak hanya kondisi rumah yang porak poranda dan rusak serta hilangnya harta benda. Tetapi juga menyisakan penderitaan trauma, luka dan sakit. “Bagi mereka yang terkena bencana, tentu transfusi darah sehat juga menjadi salah satu kebutuhan. Inilah yang juga menjadi salah satu bentuk kepedulian kita, dengan memberikan darah,” ujarnya.
Dalam baksos ini, prajurit Satuan Jajaran (Satjar) Divif 3 Kostrad dengan penuh antusias mengikuti dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Sebelum pelaksanaan kegiatan donor darah, prajurit yang akan berdonor darah terlebih dahulu discreening guna pemeriksaan kesehatan. Sehingga yang berdonor darah tersebut benar-benar dalam kondisi sehat.(*)
















