Kodim Gowa Jadikan Kecamatan Manuju Lokasi TMMD Ke-110

Dandim Gowa, Letkol Arh Muh Suaib, saat memimpin rapat terkait TMMD Ke-110 Tahun 2021 yang akan dilaksanakan di wilayah Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa. (Foto:ist)

INFOKINI.ID, GOWA– Pra TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-110 Tahun 2021 akan digelar Senin (22/2/2021). Setelah pra TMMD, akan menyusul pembukaan TMMD yang rencananya 2 Maret 2021 mendatang. TMMD akan dilaksanakan mulai tanggal 2 sampai 31 Maret 2021 secara serentak seluruh jajaran Kodam se-Indonesia. Sasaran prioritas TMMD adalah daerah miskin tertinggal, terisolir dan terpencil, daerah kumuh, daerah perbatasan pulau terluar, serta daerah yang terkena dampak bencana alam.

Kodim 1409/Gowa, menjadi salah satu dari 50 Kodim yang mengikuti program TMMD ke-110 reguler tahun 2021. Persiapan terkait agenda rutin tahunan tersebut, termasuk peninjauan lokasi di Desa Tanakaraeng, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa dilaksanakan, Sabtu (20/2/2021). Dandim Gowa, Letkol Arh Muh Suaib mengatakan berdasarkan sasaran TMMD ini, Kecamatan Manuju dipilih sebagai lokasi TMMD dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya, sebagai daerah yang terkena dampak bencana alam. Beberapa waktu lalu, Kecamatan Manuju mengalami bencana banjir dan longsor. “Kecamatan Manuju menjadi salah satu wilayah di Kabupaten Gowa yang pernah terdampak bencana alam, yaitu banjir dan longsor. Alasan ini, menjadi pertimbangan kita untuk menjadikannya sebagai lokasi operasi bakti TNI, secara terpadu dan lintas sektoral serta masyarakat sebagai upaya mendukung percepatan pembangunan di daerah tersebut,” ujar Dandim.

Peninjauan lokasi TMMD Ke-110 di Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sabtu (20/2/2021). (Foto:ist)

Ditambahkan Pasiter Kodim 1409/Gowa, Kapten Inf Rahmadi selaku pelaksana teknis, untuk TMMD di Desa Tanakaraeng, Kecamatan Manuju ini akan difokuskan pada pembuatan dua buah jembatan dengan perkiraan panjang 7 hingga 10 meter, pengerasan jalan seluas 5 meter dengan panjang 1000 meter, dan plat duiker sebanyak 5 buah. Pasiter juga menjelaskan bahwa TMMD ini akan mengerjakan apa yang sudah terprogram, dengan estimasi anggaran sekitar Rp1,8 miliar. “Estimasi anggaran sasaran pengerjaan dari semua yang diprogramkan sekitar Rp1,8 miliar. Anggaran tersebut dialokasikan untuk pembangunan dua jembatan, pengerasan jalan, dan plat duiker. Tetapi tidak menutup kemungkinan akan ada tambahan pengerjaan lain, jika memang masih ada kelebihan anggaran. Tambahan pengerjaan itu biasa dilakukan jika memang memungkinkan,” jelas Kapten Inf Rahmadi, yang juga menambahkan bahwa untuk kegiatan TMMD Ke-110 tahun ini, melibatkan 150 orang personil, yang terdiri dari TNI AD, AU dan AL, polisi dan Brimob.

Kapten Rahmadi juga menambahkan, bahwa terkait kondisi pandemi, TMMD kemungkinan Ke-110 masih akan mengalami perlakuan yang sama dengan TMMD sebelumnya yang dilaksanakan di tengah pendemi. “Pertimbangan pelaksanaan di tengah pandemi, kemungkinan masih akan sama dengan yang sebelumnya. Sesuai protokol kesehatan untuk tidak berkerumun dan membatasi keramaian, maka kemungkinan tidak ada prosesi upacara pada pembukaan TMMD nanti. Yang ada hanya penandatangan MOU,” ujarnya.

Selain kegiatan fisik, dalam pelaksanaan TMMD juga ada kegiatan tambahan non fisik, seperti penyuluhan. “Ada juga sasaran non fisik, yaitu bakti sosial dan berbagai penyuluhan seperti penyuluhan hukum, bahaya narkoba, kesehatan dan penyuluhan pertanian,” singkat Pasiter.(*)

Penulis: Elien MarlinaEditor: Elien Marlina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *