INFOKINI.ID, GOWA– Kondisi ekonomi yang terdampak cukup signifikan akibat pandemi Covid-19, menjadi alasan tersendiri bagi Kodim 1409/Gowa dalam membudidayakan tanaman porang. Kegiatan ini, sekaligus bentuk menunggalan TNI-rakyat dalam menyikapi pandemi Covid-19. Tak hanya itu, masyarakat diajak berkreasi dan berinovasi untuk tak tinggal diam menerima kondisi terpuruknya ekonomi akibat wabah yang mendunia ini. Hal ini ditegaskan Dandim 1409/Gowa, Letkol Arh Muh Suaib, Rabu (20/1/2021), saat dikonfirmasi terkait budidaya tanaman porang di di Dusun Bontocinde Desa Bontoramba Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa.
“Kita berupaya mengajak masyarakat untuk bisa tetap berproduksi, dengan melihat berbagai peluang yang bisa dimanfaatkan. Diantaranya dengan budidaya aneka tanaman di lahan tidur milik masyarakat. Salah satunya tanaman berdaya jual tinggi, yaitu tanaman porang. Semua koramil, kita harapkan bisa memotivasi masyarakat dalam memberdayakan lahannya. Untuk budidaya porang ini, Kodim 1409/Gowa memotivasi masyarakat, untuk jeli memanfaatkan lahannya sebagai sumber penghasilan. Kita harapkan dengan budidaya aneka tanaman berdaya jual tinggi, masyarakat bisa mendapatkan dampak bagi peningkatan perekonomiannya,” jelas Dandim Letkol Arh Muh Suaib.
Seperti diketahui, tanaman porang ini telah menjadi salah satu komoditas andalan. “Selain karena banyak manfaatnya, tanaman ini memiliki daya jual yang tinggi dengan pangsa pasar hingga ke luar negeri. Jadi jika masyarakat kreatif dengan lahan yang dimiliki, mereka akan mampu mendapatkan manfaat yang sangat besar, khususnya bagi perekonomiannya,” ujar Dandim. Selain budidaya porang, Kodim 1409/Gowa, juga mengalakkan masyarakat untuk membudidayakan sejumlah komoditas lainnya, seperti jagung dan ikan. “Selain untuk peningkatan pendapatan, budidaya tanaman dan ikan, juga akan menjadi sumber pangan dan gizi bagi masyarakat. Kita harapkan, dampak yang ditimbulkan oleh pandemi ini tak menjadikan masyarakat untuk hanya memikirkan menerima bantuan pemerintah saja. Banyak hal yang bisa dilakukan dan memberi manfaat luar biasa, dari hanya sekedar mengharapkan bantuan,” paparnya, seraya menambahkan bahwa untuk untuk Bajeng dan bontonompo, juga dilakukan budidaya jagung.
Terkait budidaya porang, salah satu yang saat ini tengah dilakukan di Dusun Bontocinde, diprakarsai Babinsa Bontoramba Koramil 1409-05/Pallangga, Sertu Arifin. Di lokasi ini, tanaman porang telah memasuki usia tanam 98 hari. Budidaya tanaman porang baru dilakukan di lahan seluas 54 are dari total lahan 70 are yang disiapkan. “Budidaya ini harus dilakukan dengan perawatan ekstra. Karena setiap hari tanaman ini harus dibersihkan baik dari sampah maupun rumput dan tanaman liar yang tumbuh di sela-selanya. Pembersihan ini kita lakukan agar pertumbuhannya tidak terganggu. Sudah ada beberapa tanaman yang mengeluarkan umbi katak porang,” jelas Sertu Arifin.(*)
















