Target Jadikan Museum Balla Lompoa Destinasi Sejarah Bertaraf Internasional, Ini Upaya Disparbud Gowa

Museum Balla Lompoa, yang kini kondisinya telah menjadi salah satu daya tarik wisawatan.(Foto:ist)

INFOKINI.ID, GOWA– Upaya Pemerintah Kabupaten Gowa m mempersiapkan Museum Balla Lompoa sebagai museum bersejarah bertaraf internasional tak main-main. Pemkab Gowa melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Gowa melakukan berbagai langkah untuk mewujudkan visi tersebut.

Mulai dari mewujudkan pengelolaan museum secara terpadu, meliputi menajemen strategi, sumber daya manusia (SDM), operasional, keuangan, dan pemasaran. Termasuk memanfaatkan perkembangan teknologi dalam inovasi penggunaan layanan barcode pada sejumlah koleksinya. Penggunaan barcode ini dikembangkan bekerjasama dengan Mitologi Bumi Sulawesi (MBS) sebagai pihak yang menyiapkan sistemnya.

Dengan inovasi ini, hanya dengan kamera pintar yang ada di ponsel, para pengunjung dengan mudah mengakses informasi terkait sejumlah koleksi di dalam museum. Informasi yang disajikan itu tersedia dalam dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan Inggris. 

Kepala Disparbud Gowa Tenriwati Tahri mengatakan, sebagai upaya dalam mewujudkan Museum Balla Lompo bertaraf internasional tentunya di lakukan secara perlahan-lahan. Mulai dari perbaikan, pemeliharaan, hingga pemanfaatan teknologi yang diterapkan dalam musuem.

“Tentunya dengan mewujudkannya, kita perlu memaksimalkan peran museum sebagai pelestari warisan budaya bersejarah, menjadikan museum sebagai laboratorium budaya bagi pengembangan iptek, hingga menciptakan museum yang unggul dan kompetitif sebagai sumber daya budaya,” terang Tenriwati Tahri.

Perubahan signifikan terhadap Museum Balla Lompoa juga dirasakan pengunjung. “Ini sangat membantu kita, karena hanya tinggal masukan barcode semua informasi terkait koleksi bisa kita dapatkan dengan mudah. Apalagi dihadirkan dengan dua bahasa yakni Indonesia dan Inggris,” kata salah satu wisatawan Isriah Zulqaimah, yang merupakan tenaga pengajar salah satu SDN di Kabupaten Maros ini, saat berkunjung ke Museum Balla Lompoa.

Diakuinya, keberadaan Museum Balla Lompoa mengalami peningkatan yang cukup signifikan jika dibandingkan saat dirinya berkunjung beberapa tahun lalu, saat menyelesaikan penelitian studi program sarjananya di Museum Balla Lompoa ini.

“Banyak kemajuan di Museum Balla Lompoa ini. Bukan hanya koleksi-koleksi yang sudah ada barcodenya, tetapi juga kondisi di luar museum seperti kawasannya itu sudah jauh lebih rapi, modern, tetapi tidak menghilangkan kearifan lokal yang ada,” katanya.

Rasa takjub terhadap perubahan museum ini juga diungkapkan Fitriasari. Diungkapkannya, saat terakhir berkunjung pada 2016 lalu, lokasi kawasan Balla Lompoa tidak seperti sekarang ini. “Kami melihat ada perubahan yang cukup signifikan. Mulai dari pelayanannya yang lebih terarah lagi, tempatnya yang semakin bagus dan suasananya juga sangat berbeda,” singkatnya.

Selain perubahan Museum Balla Lompoa yang kian mengikuti perkembangan zaman, keberadaan musem ini juga jadi salah satu destinasi wisata bagi para wisatawan mancanegara. Dari data Disparbud Gowa sekitar 17.290 wisatawan dari berbagai negara telah berkunjung ke museum yang berlokasi di Jalan KH. Wahid Hasyim sepanjang 2023.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *