Museum Balla Lompoa, Destinasi Wisata Sejarah yang Terjaga Keasriannya

Istana Balla Lompoa, yang kini menjadi museum dengan ratusan benda koleksi dari sejarah besarnya Kerajaan Gowa di masa lampau (foto:ist)

INFOKINI.ID, GOWA– Museum Balla Lompoa menjadi situs sejarah yang mengisahkan tentang nama besar dan megahnya Kerajaan Gowa. Museum yang menyimpan ratusan benda koleksi sejarah kerajaan Gowa ini, menjadi ikon kabupaten Gowa dan menjadi daya tarik untuk berwisata edukasi. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gowa menjadi instansi yang diamanahkan untuk menjaga situs penting sejarah serta memassifkan informasi kebudayaan dan sejarah Gowa. Dalam amanah selaku pengelola Museum Balla Lompoa, Bidang Kebudayaan terus menjaga keindahan dan kebersihannya, baik pemeliharaan taman, lingkungan sekitar museum hingga kebersihannya. 

Keindahannya terlihat dari upaya Disparbud Gowa mendesain lingkungan museum yang lebih modern atau instagramable. Salah satunya dengan membangun taman bunga di kawasan Balla Lompoa. “Kami memang berupaya bagaimana museum ini bisa dinikmati oleh pengunjung tanpa batas usai. Salah satunya dengan menghadirkan konsep lingkungan yang modern. Kita buat taman bunga di sekitarnya, dengan tetap menjaga esensi dari dalam museum  sebagai pusat pengetahuan sejarah,” kata Kepala Bidang Kebudayaan, Disparbud Gowa, Ikbal Thiro.

Menurutnya, hingga saat ini pihaknya terus melakukan upaya-upaya dalam rangka menciptakan kenyamanan saat mengunjungi Museum Balla Lompoa. “Kami memang terus mengedukasi dan mengajak pengunjung untuk tidak merusak lingkungan sekitar museum, termasuk merubah bentuk benda-benda atau koleksi yang ada di dalam museum,” ujarnya.

Ikbal menjelaskan, upaya memberikan kenyamanan dan keindahan secara visual bagi pengunjung museum, pihaknya membangun taman bunga seluas sekitar dua hektare (Ha), yang meliputi seluruh bagian yang ada dalam Kawasan Balla Lompoa.

“Bangunan Balla Lompoa saat ini kan sudah masuk sebagai warisan cagar budaya, makanya perlu upaya pengembangan dan perlindungan yang lebih maksimal. Tentunya agar makin memberi rasa nyaman bagi para pengunjung, termasuk menjadi upaya untuk menarik angka kunjungan ke museum, baik sebagai pusat pembelajaran sejarah dan budaya ataupun kunjungan wisata biasa,” katanya.

Sedangkan kata Ikbal, untuk menjaga kebersihan kawasan pihaknya menyiapkan sarana kebersihan seperti tempat sampah, papan bicara untuk menjaga kebersihan dan tidak merusak.

“Termasuk kami melakukan pemasangan CCTV dalam kawasan untuk menjaga keamanannya,” demikian Ikbal.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *