INFOKINI.ID, MAKASSAR – Sebuah benda yang menyerupai peluru besar ditemukan di area pekuburan umum di Pulau Kodingareng, Kecamatan Kepulauan Sangkarrang, Kota Makassar.
Benda itu memiliki diameter sekitar 12 cm, panjang 44 cm, dan berat kurang lebih 25 kilogram. Kontan saja, penemuan tersebut membuat heboh warga sekitar.
Menurut informasi, benda mencurigakan itu pertama kali ditemukan oleh Parawansa (51), pada Sabtu (11/10/2025) lalu, tepatnya saat warga setempat tengah berziarah dan membersihkan makam orang tuanya sekitar pukul 15.00 WITA.
Saat itu, Parawansa melihat logam besar tertanam di tanah dan khawatir benda tersebut merupakan bahan peledak. Karena takut, iapun melaporkan temuannya itu ke pihak keamanan setempat.
“Saksi menutup benda itu karena takut, malamnya baru melapor ke Bhabinkamtibmas Pulau Kodingareng, Aipda Hermanto,” kata Kasubsipenmas Polres Pelabuhan Makassar, Aipda Adil, Senin (13/10/2025).
Menindaklanjuti laporan tersebut, Kapolsek Ujung Tanah Kompol I Made Untung Sumantara menerima informasi resmi dari Ka Polsubsektor Kepulauan Sangkarrang. Laporan itu kemudian diteruskan ke Kapolres Pelabuhan Makassar untuk penanganan lebih lanjut.
Pada Minggu sekitar pukul 11.30 WITA, Kabag Ops Polres Pelabuhan Makassar Kompol Suardi, bersama Kapolsek Ujung Tanah, Kanit Reskrim, dan tim Brimob Polda Sulsel yang dipimpin Kasub 2 Jibom Gegana AKP Syamsuddin, bergerak menuju lokasi menggunakan speedboat milik Polairud Polda Sulsel.
Tiba di Pulau Kodingareng sekitar pukul 12.10 WITA, tim langsung menuju area pekuburan untuk melakukan pemeriksaan bersama Unit Identifikasi Polres Pelabuhan Makassar.
Dari hasil identifikasi awal, benda tersebut bukan mortir aktif, melainkan proyektil peluru berdiameter sekitar 12 cm, panjang 44 cm, dan berat kurang lebih 25 kilogram.
“Benda itu tidak aktif, tapi demi keamanan kami tetap lakukan penanganan sesuai prosedur,” ujar Aipda Adil.
Selanjutnya, Tim Jibom membawa proyektil itu ke area tanah kosong atau gusung untuk diledakkan secara terkontrol pada pukul 13.38 WITA. Proses peledakan berlangsung aman dan lancar, dengan disaksikan langsung oleh aparat setempat serta warga dari jarak aman.
Dari hasil pemeriksaan sementara, proyektil tersebut diduga peninggalan masa penjajahan, mengingat kawasan Kepulauan Sangkarrang pernah menjadi titik strategis pada masa peperangan.
“Tidak menutup kemungkinan masih ada benda serupa tertimbun di sekitar lokasi. Kami akan lakukan penyisiran lanjutan,” ungkapnya.
Pihak kepolisian mengimbau warga agar tidak menyentuh atau memindahkan benda logam mencurigakan jika ditemukan di sekitar lingkungan mereka.
“Segera laporkan ke Bhabinkamtibmas atau aparat kepolisian terdekat agar ditangani secara profesional,” tambahnya.
















