Angka Pengangguran di Makassar Turun, DPRD Beri Apresiasi

Kantor DPRD Kota Makassar. (Foto:Ist)

INFOKINI.ID, MAKASSAR – Ketua Fraksi Mulia DPRD Makassar Ray Suryadi merasa lega pengangguran di Kota Makassar turun menjadi 9 persen.

Hal ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam membuka peluang kerja yang lebih banyak, sehingga angka pengangguran menurun.

“Kami juga sekarang ini lagi bisa sedikit lega karena adanya penurunan angka pengangguran di Kota Makassar itu juga sudah menurun dari angka 13 persen turun ke 11 persen, dan sekarang menjadi 9 persen,” ujar Ray, Rabu (8/1/2025).

Ray juga mengatakan bahwa, pemerintah akan selalu berupaya dalam menargetkan untuk dapat bisa lebih menurunkan angka pengangguran, terkhusus di Kota Makassar.

“Nah inilah hal yang terus kita upayakan dan targetkan mudah-mudahan itu bisa semakin turun lagi, sehingga masyarakat Kota Makassar bisa mendapatkan kehidupan yang layak, mendapatkan fasilitas kesehatan yang baik, fasilitas pendidikan, dan fasilita sosial,” katanya.

“Tentu ini menjadi PR kita ke depan supaya masyarakat kita juga bisa merasakan manfaat tinggal di Kota Makassar,” ujarnya.

Ia juga meminta masyarakat agar tetap selalu optimis dan semangat untuk terus mencari pekerjaan untuk kehidupan yang lebih baik ke depan.

“Kita tetap optimis saja, tetap semangat mencari puing-puing untuk kehidupan yang baik, insya Allah kami juga akan selalu memberikan support,” terangnya.

Diketahui, Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar mencatat, angka pengangguran di kota Makassar turun menjadi 9,71 persen dari angka sebelumnya yakni 10,6 persen.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar, Nielma Palamba mengatakan, banyaknya tenaga kerja yang terserap tahun ini menjadi salah satu faktor menurunnya angka pengangguran di Makassar.

Data pencari kerja di Makassar yang masuk melalui program kartu pencari kerja berjumlah 4343 orang. Sebanyak 2312 atau 50 persen diantaranya telah berhasil mendapatkan penempatan kerja.

“Ini masih menjadi tantangan ke depan untuk melakukan link and match antara pencari kerja dan pasar kerja, sehingga alumni-alumni sekolah dapat mengakses sektor formal sesuai kualifikasi dunia kerja,” kata Nielma, sapaan akrab Nielma Palamba, Kamis (02/01/24).

Kendati begitu, fenomena PHK di Makassar juga tidak terhindarkan. Tahun ini, Disnaker mencatat jumlah pekerja yang terkena PHK mencapai 286 orang. Jumlah tersebut meningkat dibanding PHK tahun 2023 lalu yang sebanyak 200 orang.

“Ini menjadi catatan kami dan tugas kami bagaiman mengurangi PHK, dengan hak dan kewajiban pekerja seimbang dan hubungan dengan industrial harmonis agar PHK tidak akan terjadi,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *