INFOKINI.ID, ENREKANG – Puluhan honorer yang mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) ditengarai menggunakan SK honorer bodong. SK diduga diterbitkan oleh oknum di lingkungan Pemkab Enrekang.
Dugaan ini muncul usai pelaksanaan seleksi PPPK tahap 2 yang digelar pada 17 dan 18 Mei lalu di Kota Makassar. Dari pengaduan masyarakat terungkap, sejumlah peserta seleksi PPPK dari Enrekang bukanlah honorer.
Mereka diketahui tidak pernah tercatat sebagai honorer di Pemkab Enrekang. Namun anehnya mereka mengantongi SK dan terdaftar sebagai peserta seleksi PPPK paruh waktu.
“Jadi mereka ini honorer fiktif sebenarnya. Mereka tidak pernah mengabdi di Pemkab Enrekang tapi dapat SK. Nah SK-nya ini kita tidak tahu siapa yang terbitkan,” ujar seorang honorer di Pemkab Enrekang.
Di lingkup Pemkab Enrekang sendiri ada total 1.851 honorer yang ikut seleksi PPPK tahap 2. Pengaduan soal honorer fiktif ini telah diteruskan kepada Bupati Enrekang.
Hasil penelusuran, ada oknum camat berinisial WM yang diduga ikut terlibat menyelipkan salah satu honorer Fiktif untuk mengikuti seleksi PPPK. Padahal nama yang dimaksud tidak pernah bertugas sebagai honorer.
Plh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Enrekang, Erik
yang ditemui di ruang kerjanya membenarkan informasi tersebut. Pengaduan itu kata dia, sedang dalam proses verifikasi.
“Betul ada informasi dan laporan masyarakat kepada Bupati dan Wakil Bupati. Sedang ditelusuri,” kata Erik.
Erik juga menyampaikan bahwa setelah ada laporan masyarakat, Bupati dan Wakil Bupati Enrekang segera menugaskan inspektorat untuk segera melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap honorer dan PPPK. Tim akan mengidentifikasi honorer yang diduga fiktif.
“Untuk lebih jelasnya mengenai hasil audit dan evaluasi inspektorat silakan ki konfirmasi langsung ke sana,” tutup Erik.
