Danny Paparkan Program Isolasi Apung, Dirjen Hubla Sebut Banyak Daerah Ingin Meniru

Walikota Makassar Moh. Ramdhan "Danny" Pomanto memaparkan program Isolasi Apung kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

INFOKINI.ID, MAKASSAR – Isolasi apung terpadu yang diinisiasi Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Danny Pomanto telah menjadi trending topik nasional bahkan dunia, karena dinilai sukses menekan angka Covid-19 di Makassar, sehingga banyak daerah lainnya ingin menerapkan hal serupa di daerahnya.

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) menyebutkan bahwa banyak daerah yang ingin meniru program serupa.

“Melihat kesuksesan Pemerintah Kota Makassar menggunakan kapal Pelni sebagai tempat isolasi apung, banyak sekali kabupaten kota ingin menjadikan isolasi apung terpadu sebagai wadah mengurangi angka Covid-19,” ucap Direktorat Jenderal Perhubungan Laut RI R. Agus H. Purnomo saat membuka kegiatan media relation secara virtual.

Dalam kesempatan ini, Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto diberi kesempatan untuk membeberkan langkah langkah strateginya dalam menjalankan program Isolasi apung terpadu secara virtual. Kamis (19/8/2021)

“Saat itu kami menghitung ada 2.000 orang yang OTG isoman di rumah sendiri, tetapi ada beberapa rumah yang tidak layak untuk dijadikan sebagai tempat isolasi mandiri, maka dari tu saya berpikir bagaimana cara untuk mendapatkan daya tampung bagi 1.000 orang. Dari situlah saya terpikirkan untuk di laut dan setelah itu saya langsung diskusi dengan tim untuk melaksanakan isolasi apung. Dengan pemandangan yang begitu indah di pantai losari, karena laut sangat baik untuk proses penyembuhan dengan 200 meter dari daratan Kota Makassar,” beber Danny.

Menurut Danny ada tiga tujuan yang ingin dicapai Pemerintah Kota dalam Program Isolasi Apung terpadu ini.

“Ada tiga tujuan yang ingin kita capai melalui program isolasi apung, yaitu Recover, Training, dan Recreation. Kami punya tim detektor berjumlah 15.000 orang yang bekerja secara door to door turun ke rumah warga mulai dari tingkat RT melakukan tracing, dan semua aktifitas tracing oleh tim detektor dikontrol melalui War Room yang terletak di lantai 10 Menara Kantor Balaikota,” terang Danny.

Kata Danny, saat ini pandemi Covid-19 di Makassar terus mengalami penurunan biasanya 700-an per hari, sekarang sisa di bawah 200 per hari.

“Fakta membuktikan setelah KM Umsini beroperasi dan PPKM level 4 diberlakukan kasus Covid 19 juga terus mengalami penurunan,” kata Danny.

Danny juga memberikan apresiasi kepada pihak pihak yang telah memberi dukungan dan bantuan terhadap program isolasi apung.

Berkat adanya isolasi apung ini banyak bantuan dari warga kota Makassar sangat banyak seperti bantuan tabung oksigen, APD dan masih banyak kebutuhan lainnya. Ini adalah bentuk simbol kolektif masyarakat Kota Makassar penanganan perlawanan Covid-19.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *