INFOKINI.DI, MAKASSAR — Suasana duka dan kehati-hatian masih menyelimuti kawasan utara Kota Makassar setelah rangkaian konflik antarkelompok berujung pada kebakaran besar yang menghanguskan puluhan rumah warga di Kecamatan Tallo.
Di tengah situasi itu, Pemerintah Kota Makassar bergerak cepat melakukan konsolidasi pemulihan menyeluruh demi memastikan warga terdampak mendapatkan perlindungan, perhatian, serta bantuan yang layak.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa kehadiran pemerintah bersama TNI dan Polri tidak hanya sebatas meredam konflik, tetapi juga memulihkan kehidupan warga yang kehilangan tempat tinggal serta mengembalikan rasa aman di lingkungan yang sempat memanas.
Langkah-langkah penanganan dilakukan melalui koordinasi lintas sektor dan kolaborasi dengan aparat keamanan serta tokoh masyarakat agar Tallo dapat bangkit lebih kuat dan lebih solid.
Kepedulian Pemkot Makassar semakin ditegaskan melalui pertemuan Kamtibmas yang digelar untuk menindaklanjuti insiden perang antarkelompok di Kampung Sapiria, Kelurahan Lembo dan Borta.
Pertemuan ini berlangsung di Gedung Serbaguna SMK Negeri 5 Makassar, Jl. Sunu, Kecamatan Tallo, Kamis (20/11/2025), dan dihadiri Dandim 1408/Makassar Letkol Kav Ino Dwi Setyo Darmawan serta Wakapolrestabes Makassar AKBP Andi Erma Suryono.
Dalam kesempatan itu, Munafri Arifuddin atau Appi memastikan Pemkot Makassar akan hadir membantu warga yang kehilangan rumah akibat kebakaran.
“Pemerintah Kota pasti turun tangan membantu memulihkan kehidupan warga, termasuk membangun kembali rumah-rumah yang terbakar di Kecamatan Tallo,” ujarnya.
Kebakaran yang terjadi pasca konflik antarkelompok tersebut menghanguskan 18 rumah dan membuat 21 Kepala Keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal.
Dampak terparah berada di Kelurahan Suangga dengan 14 rumah dan 17 KK terdampak, sementara di Kelurahan Lembo tercatat 4 rumah dan 4 KK menjadi korban.
Pemkot Makassar melalui instansi terkait telah bergerak cepat melakukan penanganan awal, mulai dari pendataan hingga penyediaan bantuan darurat bagi seluruh korban.
Upaya ini diharapkan dapat menjadi titik balik pemulihan dan memperkuat kembali ketahanan sosial masyarakat Tallo pascakonflik. (*)
