Lansia Sakit Terharu Dapat Bantuan Babinsa Koramil Wajo

INFOKINI.ID, MAKASSAR– Program Koramil 1408-03/Wajo, melakukan pembagian beras khusus kepada para lansia di wilayah teritorial Koramil Wajo sejak Senin (8/6/2020) terus dilaksanakan oleh babinsa Koramil Wajo. Sebanyak 5 kilogram beras dibagikan untuk setiap lansia dengan sasaran 10 orang di wilayah masing-masing babinsa. 
Tak hanya membahagikan para lansia, bahkan ada juga yang terharu mendapatkan uluran bantuan ini.  Seperti yang dialami lansia bernama Salma Dg Siang. Lansia berusia 75 tahun yang tinggal di Jalan Kabaena Kelurahan Melayu Kecamatan Wajo ini, sudah sejak lama menderita lumpuh hingga tak bisa kemana-mana. Salma hanya tinggal berdua denganbsang suami, Yahman yang berusia 76 tahun dan tidak memiliki pekerjaan. Keempat anak Salma, sudah tinggal terpisah dengan kedua orang tuanya. Penyaluran beras yang dilakukan Babinsa Kelurahan Melayu, Serma Karyo Sudi, Selasa (9/6/2020) membuat Salma dan keluarganya terharu. Dalam silaturrahmi yang dirangkaikan dengan penyerahan bantuan berupa beras, seluruh babinsa juga diwajibkan untuk mengedukasi dan menghimbau lansia dan keluarganya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Selain itu juga meminta masyarakat untuk bersabar dan berdoa, agar pandemi covid yang membuat semua serba terbatas ini segera berlalu. 
“Penyaluran bantuan beras ini kami lakukan sejak kemarin. Ini merupakan upaya kami bersama dengan sejumlah dermawan, dengan harapan bisa meringankan beban masyarakat di tengah pandemi covid. Penyaluran ini akan berlangsung selama 9 hari. Ada 8 kelurahan dan 1 panti asuhan yang akan kami salurkan bantuan ini. Sasaran kami adalah para lansia yang rentan terpapar covid. Kita harap dengan bantuan ini, mereka bisa lebih bersabar di rumah, mengingat usia yang cukup rentan terhadap penyebaran virus ini,” jelas Danramil Wajo, Mayor Cba (K) Muryanti, Selasa (9/6/2020). Melalui kegiatan ini juga menurutnya, para babinsa mengedukasi masyarakat pentingnya menjaga diri dengan mematuhi aturan serta protokol kesehatan. Diantaranya dengan menggunakan masker, menjaga jarak, dan sesering mungkin mencuci tangan. Termasuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, agar tidak mudah terprovokasi oleh berita hoax yang tidak jelas sumber dan kebenarannya.(*)