Infokini.id, Makassar– Meski berhasil sandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere, Nusa Tenggara Timur pada Selasa malam (7/4) dengan baik dan aman, namun operasional KM Lambelu akan dihentikan untuk sementara. KM Lambelu kembali diberangkatkan menuju Makassar dan meninggalkan Pelabuhan Maumere pada Selasa (7/3/2020) tengah malam. Kapal kemudian akan melakukan portstay selama 14 hari di Makassar. “Dengan ini kami menginformasikan kepada masyarakat, demi kenyamanan dan keamanan bersama untuk sementara waktu kami menghentikan operasional KM Lambelu,” tambah Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni (Persero), Yahya Kuncoro, Rabu (8/4/2020).
Setelah sebelumnya saat kapal mili PT Pelni dengan tipe 2000 dan memiliki rute Makassar-ParePare-Balikpapan-Tarakan-Nunukan-Pantoloan-Balikpapan-ParePare-Makassar-Bau-bau-Maumere-Bau-bau-Makassar-ParePare-Balikpapan-Pantoloan-Tarakan-Nunukan-Balikpapan-ParePare-Makassar ini berlabuh menunju Pelabuhan Maumere, sesuai dengan arahan dan protokol Pemerintah Daerah setempat dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19, telah dilakukan pemeriksaan kesehatan (rapid test) terhadap 22 orang yang dipilih secara acak oleh petugas medis dari RSUD dr. T.C. Hillers Maumere. Pemeriksaan dilakukan diatas kapal sebagai syarat dari Pemerintah Daerah agar kapal dapat masuk dan melakukan sandar di Pelabuhan.
Selain itu, berkenaan dengan adanya enam orang penumpang yang terjun dari atas kapal akibat dilarangnya kapal untuk sandar, disampaikan Yahya bahwa seluruhnya berhasil diselamatkan dan saat ini dalam kondisi yang baik. Sebagai bentuk antisipasi, Pelni secara konsisten menjalankan pengukuran suhu tubuh bagi seluruh penumpang sebelum naik ke atas kapal. Perusahaan juga melakukan penyemprotan disinfektan pada seluruh kapalnya secara berkala sesuai dengan arahan dari Kementerian Perhubungan, serta menerapkan physical distancing bagi para penumpang dengan mengatur jarak antar penumpang sejauh satu meter baik itu pada nomor bed maupun saat mengantri makan. Begitu pula dengan hand sanitizer yang telah disediakan pada setiap dek penumpang, sabun cuci tangan di setiap toilet, pemberian masker bagi penumpang yang sakit di tengah perjalanan, serta memberikan himbauan mengenai kesehatan melalui pengeras suara setiap tiga jam.(lin)
















