INFOKINI.ID, GOWA– Peningkatan cakupan pelayanan air bersih bagi seluruh masyarakat, menjadi titik fokus yang diangkat dalam Rapat Kerja Daerah Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) Sulsel, 21-23 Agustus 2020 lalu di Kota Palopo. Ketua DPD Perpamsi Provinsi Sulawesi Selatan, Hasanuddin Kamal menjelaskan bahwa raker dengan tema “Ketahanan Air wujud kesejahtraan Rakyat” ini menjadi alasan yang tepat di tengah keterbatasan, khususnya anggaran. Karena untuk memperluas pelayanan dibutuhkan anggaran yang tak sedikit. Sehingga PDAM dituntut untuk bisa lebih berkreasi dan berinovasi, untuk bisa menghadirkan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
“Fokus PDAM adalah bagaimana meningkatkan cakupan pelayanan air bagi rakyat sebagai kebutuhan pokok. Tentu harapan kita pemerintah pusat dan daerah bisa memberikn dukungan nyata bagi PDAM. Sehingga cita-cita itu bisa terwujud. Karena masalah peningkatan layanan dan perluasan cakupan, niscaya sulit bagi PDAM jika tidak didukung oleh pemangku kebijakan baik air baku yang cukup dan layak maupun sarana produksi serta tarif yang cukup dalam pemulihan biaya,” jelas Hasanuddin Kamal, yang juga Direktur Utama PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa, dalam keterangannya, Senin (24/8/2020).
Raker yang diselenggarakan di Aula PAM Tirta Mangkaluku Kota Palopo itu, dibuka secara resmi Wakil Walikota Palopo, Ir H Rahmat Masri Bandaso MSi. Hadir narasumber dari Balai Besar Pompengan Jeneberang selaku pemangku air baku dan dari Balai Sarana Cipta Karya PUPR Sulawesi Selatan dan seluruh Direksi PDAM se-Sulsel.
Di kesempatan perjalanan rakerda tersebut, peserta juga berkunjung ke Luwu Utara dan diterima Bupati Lutra, Indah Putri Indriani. Selain memberikan semangat, kunjungan Perpamsui juga untuk menyerahkan bantuan kepada PDAM Lutra yang tertimpa bencana banjir bandang beberapa waktu lalu. “Donasi itu diberikan sebagai santunan kepada sejumlah karyawan PDAM di Kota Masamba yang menjadi korban banjir bandang. Berdasarkan hasil pendataan korban banjir bandang Masamba, sejumlah karyawan PDAM di Masamba menjadi korban. Bahkan beberapa diantara karyawan PDAM kini tidak bisa lagi menempati rumahnya yang rusak berat. Jadi bantuan para anggota Perpamsi ini kita khususkan bagi karyawan PDAM di Masamba,” ujarnya.(*)
