INFOKINI.ID, GOWA – Minyak goreng saat ini langka di sejumlah daerah, termasuk di Kabupaten Gowa. Kalau pun ada, harganya sudah melambung, tembus hingga 20.000-22.000 per liter.
Kondisi ini mematik perhatian Milenial Peduli Sosial (MPS) yang kemudian menggagas pasar murah yang menyediakan minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya.
Rencananya, pasar murah ini akan dibuka besok, Jumat (25/2/2022), dan Sabtu (26/2/2022), masing-masing di tempat berbeda.
Untuk hari pertama digelar pasar murah di Jl Gassing Dg Tiro No 77A, Kelurahan Batangkaluku, Kecamatan Somba Opu, tepat di depan RSUD Syekh Yusuf Gowa.
Sedangkan pada hari kedua digelar di wilayah Kecamatan Bontomarannu, dengan lokasi akan diaturkan kemudian.
Ketua MPS Sulsel Hasrul A Rajab mengatakan pasar murah ini menggandeng Dinas Perdagangan Provinsi Sulsel dengan melibatkan sejumlah distributor minyak goreng yang ada di Makassar maupun Gowa.
Menurutnya, alasan dirinya menggelar pasar murah minyak goreng ini karena ikut prihatin atas kegelisahan masyarakat khususnya kalangan ibu rumah tangga dalam memperoleh minyak goreng di pasar umum maupun minimarket.
“Selain itu kami ingin membantu pemerintah untuk ikut mendukung program pemerintah dalam menstabilkan harga minyak goreng. Karena itu kami bersama teman-teman di MPS ini berinisiatif menggelar operasi pasar murah minyak goreng,” kata Hasrul kepada media, Kamis (24/2/2022).
Selain minyak goreng, kata Hasrul, dalam pasar murah ini juga disiapkan kebutuhan lain seperti gula pasir dan tepung terigu, tentunya dengan harga standar pemerintah.
“Jadi pasar murah ini untuk masyarakat Gowa dan kami buka layanan dua hari di dua kecamatan yakni Somba Opu dan Bontomarannu,” ujarnya.
Dirinya berharap kegiatan ini bisa membantu kebutuhan masyarakat dan bermanfaat dalam mengatasi kelangkaan minyak goreng di pasaran. Utamanya di masa pandemi.
“Hanya saja kita tetap ingatkan masyarakat di saat datang di pasar murah agar tetap prokes (protokol kesehatan). Pakai masker, jangan berkerumun, jaga jarak. Hal ini perlu kita patuhi karena covid masih ada,” tambahnya.
















