INFOKINI.ID, GOWA– Delapan tim santri dari pondok pesantren binaan Koramil di teritorial Kodim 1409/Gowa siap berlaga di ajang Liga Santri Piala Kasad tahun 2022.
Pembukaan liga yang memperebutkan Piala Kasad ini akan dibuka serentak Senin (20/6/2022) oleh Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Pelaksanaannya di seluruh Kodam yang meneruskannya ke seluruh Kodim. Dalam ajang ini para tim santri akan melalui babak seleksi di tingkat kabupaten/kita, provinsi dan hingga ke tingkat pusat. Tim terbaik dari setiap provinsi dan Kodam yang akan berlaga pada tingkat nasional untuk memperebutkan piala Kasad.
Masing-masing tim pesantren di Gowa yang akan bertanding pada liga ini, yaitu Ps Guppi dari wilayah Koramil 01, Ps Aliyah Wihdatul Ulum dari wilayah Koramil 02, Ps Darul Istiqomah dari wilayah Koramil 03, Ps Bukit Hidayah dari wilayah Koramil 04, Ps Arifah dari wilayah Koramil 05, Ps. Sulthan Hasanuddin dari Koramil 06, Ps Rannaloe dari Koramil 07, Ps Abnaul Amir dari wilayah Koramil 08.
Dandim 1409/Gowa Letkol Inf Prasetyo Ari Wibowo menjelaskan, di wilayah Kabupaten Gowa antusiasme para santri dalam ajang pertandingan sepak bola ini sangat besar.
“Di Gowa, ada delapan tim yang ikut dan merupakan santri dari pesantren binaan Koramil masing-masing. Liga santri ini menjadi program Kasad dalam mewadahi kreatifitas santri. Banyak potensi yang bisa dikembangkan dari para santri. Mereka salah satu komponen bangsa yang memerlukan support. Kita harapkan bisa terjaring atlet sepak bola yang berakhlak dan menjunjung tinggi sportifitas. Tidak menutup kemungkinan, yang berprestasi bisa bergabung dengan TNI jika memenuhi persyaratan. Tentu ajang ini menitik beratkan pada pencarian bakat santri yang berprestasi, khususnya olahraga sepakbola. Pertandingan di babak penyisihan tingkat Kabupaten Gowa ini akan dilaksanakan selama 15 hari. Kita harapkan bisa menjaring tim terbaik dari perwakilan tim santri yang mewakili Kabupaten Gowa di tingkat provinsi,” papar Dandim.
Pihak penyelenggara Liga Santri PSSI Piala Kasad di Kabupaten Gowa, Asrul Mallombassang mengatakan, baru pertama kali dilaksanakan. Menurutnya, ajang ini menjadi bukti perhatian Kasad yang besar terhadap potensi dan bakat santri.
“Kompetisi seperti ini sering dilakukan tetapi untuk kalangan umum. Tidak spesifik untuk santri. Dengan ajang ini, para santri bisa unjuk bakat dan kemampuannya dalam berkompetisi dan berolahraga. Kita berharap kolaborasi yang melibatkan PSSI ini akan menjunjung tinggi sportifitas. Sehingga yang kita hasilkan untuk membawa nama Gowa adalah yang benar-benar terbaik,” jelasnya sembari menambahkan bahwa peserta terdiri dari santri yang berusia 15 tahun hingga 17 tahun. Ajang ini juga mendapatkan support dari sejumlah sponsor, yang memang memiliki orientasi pencarian bibit unggul,” jelas Asrul. (*)
