INFOKINI.ID, GOWA– Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Selatan menggelar Sosialisasi Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) bersama mitra kerja Komisi IX DPR RI di aula Pondok Pesantren Darul Falah, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (18/7/2022).
Koordinator Pengendalian Penduduk BKKBN Sulsel Yoseph Upa mengatakan harapan agar Komisi IX selaku perwakilan rakyat agar tetap kritis solutif agar permasalah di masyarakat selalu menemui jalan keluar.
“Terima kasih pak doktor Ashabul Kahfi. Semoga makin banyak kegiatan penanganan stunting di Sulsel,” kata Yoseph Upa.
Salah satu penyebab stunting karena sang ibu tidak memiliki akses terhadap makanan sehat dan bergizi yang mengakibatkan anaknya kekurangan nutrisi.
“Faktor lain yang menyebabkan malnutrisi pada anak karena rendahnya asupan vitamin dan mineral yang dikonsumsi ibu,” ujarnya.
Selain itu, masih banyak faktor lain yang menyebabkan stunting. Oleh karena itu, BKKBN Sulsel terus berupaya menekan angka stunting dengan menggelar sosialisasi.
“Dengan sosialisasi ini kita harapkan ada perubahan perilaku masyarakat, khususnya di Kota Makassar,” ujarnya.
Ia meminta, peserta sosialisasi yang hadir dapat menjadi perpanjangan tangan pemerintah untuk menjelaskan pentingnya mengatasi stunting kepada masyarakat dan keluarga.
“Masyarakat perlu tahu akan pentingnya mengatasi dan mencegah stunting pada anak,” katanya.
Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI Ashbul Kahfi berharap, meski kondisi perkotaan minim ditemukan orang dengan kondisi Stunting namun tidak menutup kemungkinan masih ada jalan kesana di tengah pesatnya makanan-makanan instan yang tidak kurang mengandung penunjang gizi.
“Oleh karena itu, potensi yang besar ini harus kita tindak lanjuti bersama. Harus kita mawas diri agar potensi stunting ini tidak terjadi, salah satunya dengan sosialisasi hingga ke pondok pesantren,” tutupnya.(*)
















