H-6 Pelaksanaan PSBB Gowa, Kapolres Gowa: Hukum Tertinggi adalah Keselamatan Rakyat, Dandim 1409/Gowa: Komitmen Kami Tegak Lurus Sesuai Aturan PSBB

Dandim 1409/Gowa dan Kapolres Gowa, Siap melaksanakan pengamanan PSBB sesuai aturan yang berlaku, meski panen kritikan.(foto:ist)

INFOKINI.ID, GOWA– Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Kabupaten Gowa telah memasuki hari keenam. Meski kritikan pedas terhadap pelaksanaan PSBB terus berdatangan, baik Kapolres Gowa, AKBP Boy FS Samola SIk MH dan Dandim 1409/Gowa, Letkol Arh M Suaib SPd MTr(Han) MSi menegaskan tak kendor terhadap aturan pengamanan PSBB di Gowa. Saat ditemui usai penyerahan 2.200 paket sembako di Mapolres Gowa, keduanya sama-sama menegaskan bahwa PSBB menjadi cara untuk menyelematkan rakyat dari semakin meluasnya penyebaran Covid-19.

“Pembatasan berarti ada pemeriksaan. Dan kalau tidak ada pembatasan yang dilakukan dalam proses pemeriksaan bukan PSBB namanya. Bahkan dalam patroli yang kita lakukan, sudah mengamankan ratusan orang tiap malam dan kita lakukan tindakan. Selain itu kita periksa suhu tubuh dan lakukan rapid tes. Semua intinya untuk keselamatan. Hukum tertinggi adalah keselamatan rakyat. Jadi silahkan yang mau bersuara negatif kita terima. Yang penting tujuan kita adalah untuk keselamatan rakyat,” tegas Kapolres Gowa, AKBP Boy FS Samola SIk MH. Boy juga menambahkan bahwa apa yang dilakukan saat ini sesuai dengan protap. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan sudah lakukan sesuai prosedur. “Pro dan kontra itu biasa dalam suatu kebijakan. Kontra yang bilang macet itu wajar. Sedangkan razia dan pemeriksaan saja ya macet. Apalagi ini dalam konteks skala normatif 24 jam pemeriksaan. Jadi mau 10 kilometer macetnya ya tidak masalah. Itu gunanya PSBB,” papar Boy, yang juga menambahkan bahwa di hari keenam pelaksanaan PSBB, pihaknya meningkatkan pengamanan di sejumlah titik. Termasuk di tiga wilayah kecamatan yang menjadi episentrum penyebaran Covid-19. “Di tiga kecamatan yang menjadi episentrum itu ada 15 titik yang kita tentukan. Tetapi dalam perkembangan tiga hari ini ada penambahan, termasuk personil pengamanan yang dilibatkan. Masing-masing dari Polres maupun TNI kemudian kita juga melibatkan kades, lurah, dan rt/rw setempat. Kita mengamankan dengan memperketat keluar masuknya orang di wilayah tersebut,” ujar Boy.

Hal senada juga ditegaskan Dandim 1409/Gowa, Letkol Arh M Suaib SPd MTr(Han) MSi. Menurutnya TNI dan Polri selalu bersinergi dalam mengevalusi setiap bentuk kegiatan. Demikian pula dengan kritikan dari masyarakat. “Sampai saat ini kami berkomitmen untuk tetap tegak lurus sesuai ketentuan PSBB. PSBB itu pembatasan dan harus ada bedanya. Kalau tidak mau diperiksa apa gunanya PSBB. Tujuannya PSBB pun sudah jelas,” mantan Kasdim 1409/BS ini. Menurutnya, saat ini situasi negara dan hampir seluruh dunia mengalami hal yang sama. PSBB satu-satunya penegasan agar adalah masyarakat tetap stay di rumah untuk memutus mata rantai penyebaran Covi-19. Jika semua disiplin tinggal di rumah, cuci tangan, dan gunakan masker, maka secara otomatis akan putus mata rantai itu. Dan yang paling berbahaya menurutnya, adalah virus pada Orang Tanpa Gejala (OTG) yang menjadi pembawa virus (carrier).

“Dan hasil rapat dan koordinasi, setiap penjagaan akan memeriksa warga yang akan masuk ke Gowa, khususnya untuk gejala awal dengan suhu tubuh di atas 38 derajat celcius. “Masyarakat bersuhu 38 derajat akan kita pisahkan dan jika memang menunjukkan gejala awal, kita lakukan rapid tes. kemarin yang ditemukan 2 orang, kita lakukan lanjutkan dengan swab. Seperti ini langkah yang kita ambil untuk menjaga masyarakat,” papar Dandim. Ditambahkannya juga bahwa ada pembatasan untuk warga berKTP Makassar yang tidak berkepentingan khusus di luar dari ketentuan yang diatur dalam PSBB. “Mereka yang tidak berkepentingan masuk ke Gowa kami sekat dan tidak boleh masuk ke Gowa. Sebaliknya pun orang Gowa yang tidak berkepentingan khusus dan tidak diatur dalam PSBB, apapun alasannya harus balik kanan. Dia mau protes terserah. Kami harus punya komitmen dan tegas,” tegasnya.(lin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *