Pemkab Gowa Perkuat Kolaborasi untuk Kejar Target Nasional Penurunan Stunting

Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin. (Foto:ist)

INFOKINI. ID, GOWA — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa kembali mencatat capaian positif dalam upaya percepatan penurunan stunting. Dalam tiga tahun terakhir, prevalensi stunting di Kabupaten Gowa mengalami penurunan signifikan dari 33 persen pada 2022 menjadi 21,1 persen pada 2023, dan kembali turun hingga 17 persen pada 2024.

Meski berhasil menurunkan angka stunting secara konsisten, Pemkab Gowa menegaskan bahwa penanganan stunting tetap menjadi agenda prioritas daerah. Pemerintah daerah berkomitmen memperkuat kerja sama lintas sektor untuk mencapai target penurunan yang lebih optimal.

Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Gowa menyampaikan bahwa stunting tidak hanya terkait pertumbuhan fisik, tetapi berpengaruh langsung pada kecerdasan, kemampuan belajar, dan produktivitas generasi masa depan.

“Penanganan stunting masih menjadi agenda strategis karena berdampak langsung pada kualitas sumber daya manusia ke depan. TPPS bekerja mulai dari tingkat kabupaten hingga desa dan kelurahan untuk memastikan intervensi berjalan terpadu dan tepat sasaran,” ujar Wabup Darmawangsyah saat memimpin Rapat Koordinasi TPPS Kabupaten Gowa Tahun 2025 di Hotel Grand belum lama ini.

Keberhasilan penurunan stunting tersebut juga mengantarkan Kabupaten Gowa meraih penghargaan sebagai daerah dengan angka stunting terendah di Sulawesi Selatan, serta penghargaan nasional kinerja percepatan penurunan stunting yang berujung pada pemberian Dana Insentif Fiskal Tahun 2025.

Untuk memperkuat percepatan penurunan stunting pada tahun-tahun mendatang, Pemkab Gowa akan mendorong intervensi kolaboratif melalui Gerakan Orang Tua Asuh. Program ini melibatkan berbagai pihak seperti Himbara, Dompet Dhuafa, Baznas, TNI-Polri, dunia usaha hingga para dermawan.

Program tersebut memberikan dukungan berupa pangan bergizi, edukasi, hingga pendampingan keluarga berisiko stunting secara berkelanjutan.

Selain itu, Pemkab Gowa juga memperkuat koordinasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Puskesmas dan Balai Penyuluh KB agar pemantauan tumbuh kembang anak, edukasi gizi, sanitasi, dan layanan kesehatan dasar berjalan lebih efektif.

“Kami berharap seluruh TPPS menjaga soliditas, memastikan intervensi berbasis data, dan tepat sasaran. Kami juga mendorong lembaga keuangan, dunia usaha dan lembaga sosial untuk memperluas kontribusinya dalam penurunan stunting,” tegas Wabup Darmawangsyah. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *