Dirut PDAM Gowa Pimpin Rombongan Tukang Ledeng ke Sulbar, Bantu Pemulihan Distribusi Air

INFOKINI.ID, GOWA – Direktur Utama PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa H Hasanuddin Kamal memimpin para tukang ledeng se-Sulsel menuju Provinsi Sulawesi Barat, Selasa (25/1/2021) kemarin.

Rombongan atas nama Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) Provinsi Sulsel bersama Asosiasi Tukang Ledeng se-Sulsel ini membawa bantuan logistik untuk korban gempa di Kabupaten Mamuju dan Majene.

Dalam rombongan itu di antaranya ada Dirut PDAM Takalar Djamaluddin, Dirut PDAM Barru H Suheri, Dirut PDAM Luwu Utara Harim M, Dirut PDAM Maros Muh Salahuddin, Dirut PDAM Enrekang Hj Halifa Bando, Dirut PDAM Sidrap Zul Askar, Dirut PDAM Toraja Frans Mangguali, Dirut PDAM Bone Anfi Sofyan Galigo, Dirut PDAM Wajo Andi Dedy dan Dirut PDAM Sinjai Nassullah.

Aksi kemanusiaan ini bergerak ke Sulbar membawa bantuan logistik berupa kebutuhan pokok, obat-obatan dan kebutuhan bayi.

Ketua Perpamsi Gowa sekaligus Dirut PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa Hasanuddin Kamal mengatakan giat kemanusiaan ini sebagai wujud kepedulian kepada sesama tukang ledeng.

“Saya selaku Ketua Perpamsi Sulsel mengajak teman-teman PDAM se-Sulsel untuk membantu secara sukarela saudara-saudara kita para tukang ledeng di Sulbar yang saat ini ditimpa musibah akibat gempa beberapa hari lalu. Selain bantuan natura, kita para tukang ledeng juga mengirim bantuan tenaga relawan untuk mempercepat pemulihan distribusi air di Majene dan Mamuju tersebut,” kata Hasanuddin, Selasa siang (26/1/2021).

Aksi kemanusiaan yang digalang para tukang ledeng ini, kata Hasanuddin adalah sebagai bukti kebersamaan yang dibangun melalui persaudaraan asosiasi tukang ledeng di seluruh Indonesia secara umum.

“Action kami ini dari minggu lalu. Tiga hari lalu kami sudah kirim tenaga relawan untuk membantu pemulihan distribusi air bersih di Sulbar,” katanya.

Kemudian, bantuan terus dikumpulkan dari para tukang ledeng. “Sehingga terkumpul berupa beras, gula pasir, kopi, mie instan, selimut, obat-obatan, perlengkapan bayi, susu dan lainnya. Khusus untuk beras kita bawa 5 ton,” tambah Hasanuddin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *