INFOKINI.ID, MAKASSAR– Program kemanusiaan bernilai sosial yang digagas Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso, mendapatkan apresiasi dari MUI Provinsi Sulsel. Bahkan sejumlah program seperti bedah rumah dan menyediakan ambulance bagi masyarakat diakuinya sangat berkesan. Rasa terkesan, bangga dan apresiasi yang tinggi kepada orang nomor satu di Kodam Hasanuddin ini, diungkapkan Sekretaris Dewan Pertimbangan MUI Sulsel Prof Dr H Abd Rahim Razak, saat menghadiri syukuran HUT Ke-66 Kodam XIV/Hasanuddin yang digelar di Lapangan Lontara Kodam XIV/Hasanuddin, Selasa (6/6/2023), seperti dilansir dari situs MUI Sulsel.
“Saya sangat bangga dan terkesan dengan program bedah rumah yang digagas Pangdam Hasanuddin. Termasuk juga menyediakan kendaraan ambulans untuk masyarakat di setiap Kodim yang ada di Sulsel. Hal lain yang juga sangat berkesan dari perayaan ini adalah, kami disediakan satu meja dengan seluruh pemuka agama di Sulsel. Ini membuktikan bahwa TNI terus membangun persatuan dan sinergitas,” ujarnya, seperti dilansir dari situs MUI Sulsel.
Disebutkannya juga, program kemanusian Kodam XIV/Hasanuddin ini merupakan wujud kepedulian dan bukti kedekatan TNI dengan rakyat. Ia juga berharap TNI terus membangun sinergitas dengan semua elemen masyarakat dan menjaga persatuan bangsa.
Dalam perayaan hari puncak HUT Kodam Hasanuddin Ke-66, Pangdam Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso menyampaikan apresiasi atas kehadiran seluruh elemen masyarakat untuk memberikan doa restu kepada Kodam di usia ke-66 tahun. Pangdam juga memaparkan beberapa program sosial yang telah dilakukan selama bertugas, baik program militer maupun non militer.
“TNI melaksanakan program untuk menekan inflasi, menjaga ketahanan pangan, mencegah stunting dengan program Bapak Asuh hingga pemeriksaan kesehatan bagi veteran pejuang dan lansia secara door to door. Kami menyadari bantuan saran, kerjasama, doa bapak ibu dan masyarakat Sulawesi Selatan, akan sangat mendukung TNI untuk berkomitmen dalam menjalin sinergitas, menjaga soliditas dalam berbangsa dan bernegara,” tutupnya.(*)
