Refleksi Akhir Tahun 2020, Nurdin: Kita Kolaborasi untuk Bangun Sulsel

INFOKINI.ID, MAKASSAR – Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diminta untuk meninggalkan sesuatu yang buruk di tahun 2020 ini dan mempertahankan yang baik untuk menata 2021 mendatang.

Hal itu disampaikan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah dalam kegiatan Refleksi Akhir Tahun 2020 secara virtual, di Rujab Gubernur Sulsel, Selasa (15/12/2020).

“Mari kita sama-sama meninggalkan yang buruk dan mempertahankan yang baik untuk mendukung pembangunan Sulawesi Selatan,” ucap Nurdin.

Menurut Nurdin, salah satu yang harus terus dikembangkan seluruh OPD lingkup Pemprov Sulsel dan kabupaten/kota se-Sulsel adalah mempererat kolaborasi dan meninggalkan berpikir sendiri-sendiri.

“Saya kira ke depannya kita tidak berpikir sendiri-sendiri, tapi kita kolaborasi dengan baik untuk membangun Sulawesi Selatan dengan baik,” jelasnya.

Nurdin mengatakan bahwa, untuk membangun sebuah daerah harus mengendepankan hati, kebersamaan, diyakininya sangat menjanjikan, dan bisa mewujudkan cita-cita negeri ini menuju Indonesia maju.

“2021 harus menjadi yang lebih baik meskipun kita masih dalam keadaan seperti ini (pandemi Covid-19). Mari kita melangkah bersama, dengan hati yang sama untuk Indonesia maju,” tegasnya.

Ia juga menuturkan, kolaborasi dan sinergi telah dilakukan dengan baik antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dengan seluruh Forkompinda dalam penanganan Covid-19.

Begitu pula dengan kolaborasi pembangunan infrastruktur baik yang dikerjakan langsung Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Pemprov Sulsel maupun oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) kabupaten/kota seluruh Sulsel melalui bantuan keuangan daerah.

“Kita telah membuat sebuah program, kita harus mengawali dengan baik, dan bagaimana kita tidak berpikir untuk dihabiskan anggaran tapi bagaimana kita bisa manfaatkan dengan baik untuk masyarakat,” tuturnya.

“Jangan hari ini diaspal tapi musim hujan sudah rusak. Semakin banyak infrastruktur pendukung semakin banyak yang kita bisa nikmati bersama,” sambungnya.

Olehnya itu lanjutnya, satu tahun terakhir Pemprov Sulsel berkolaborasi dengan kabupaten/kota membuka daerah-daerah terisolir. Seperti jalan menuju Kecamatan Seko, kemudian membuka jalan pintas dari Bua Luwu menuju Rantepao Toraja Utara.

“Konektivitas sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, terlebih di daerah terisolir seperti daerah Seko dan Bastem. Mereka ini masih menikmati kendaraan yang cukup terlambat. Seko ini kita akan jadikan segitiga emas karena kita bisa terhubung Sulteng, Sultra dan Sulsel,” tutupnya. (Muh Saddam/B)

Penulis: Muh. Saddam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *