Go Digital, Produk Olahan Kelapa Mitra Binaan Pertamina Makin Diminati

Asmah Mappanganro, pemilik UMKM Conutcos, yang merupakan mitra Pertamina, sukses memasarkan produknya lewat digital. ()

INFOKINI.ID, GOWA – Melalui program kemitraan, Pertamina memberikan pembinaan tentang literasi digital bagi UMKM. Salah satunya, lewat program Pertamina UMKM Academy yang digelar akhir 2020 lalu.

Program yang di antaranya memberi pengetahuan tentang literasi digital ini ternyata membawa hasil positif bagi UMKM. Salah satunya adalah Asmah Mappanganro. Pemilik UMKM Conutcos yang memproduksi aneka olahan kelapa ini mulai banyak merambah dunia digital untuk memasarkan produknya.

Beberapa produknya seperti abon, serundeng, minyak kelapa, kue kelapa, dan produk lainnya kini semakin dikenal di semua kalangan.

Asmah Mappanganro menjelaskan, lewat program ini, dirinya bisa mengetahui cara memasarkan produk lewat digital, seperti media sosial.

“Kami bisa memaksimalkan sosial media untuk promosi. Mulai dari website, google bussiness, instagram, facebook, beberapa e-commerce, hingga membuat postingan yang menarik, dan menentukan iklan apa yang efektif untuk menggaet pasar melalui sosmed yang paling dominan. Untuk media sosial kami dapat dilihat dengan nama conutcos.id.” kata Asmah.

Selain tentang pemasaran secara digital, Asmah mengaku mendapat banyak masukan terkait desain kemasan produknya. Khususnya dalam mendesain konten-konten yang ada dalam kemasan, agar lebih dilirik konsumen, baik di dalam maupun luar negeri.

“Masukan itu sangat berharga karena membuat produk kami lebih elegan,” jelas pemilik usaha yang terletak di Jalan Poros Pallangga, Sungguminasa, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan ini.

Menurutnya, saat ini, usahanya telah memenuhi syarat menjadi UMKM yang naik kelas. Terlebih setelah ia bersama beberapa peserta Pertamina UMKM Academy lainnya didaftarkan untuk mendapat sertifikasi dari BPOM dan Halal MUI.

Saat ini, jangkauan pemasaran produknya di dalam negeri meliputi Makassar, Kendari, Manado, Surabaya, Bandung, Jakarta. Bukan hanya itu, produk Conutcos sudah mulai dibawa keluar oleh jamaah haji/umroh, atau melalui jastip keluar negeri untuk orang Indonesia yang tinggal di luar negeri.

Conutcos produksinya juga pernah mengikuti beberapa pameran internasional di beberapa negara seperti Dubai, Jepang dan Thailand dan mendapatkan respon yang positif dari buyer yang ada di negara tersebut. Hal ini menandai bahwa produk Conutcos telah memiliki kualitas dan siap untuk ekspor.

Untuk memenuhi makin banyaknya kebutuhan pesanan produk, Asmah memberdayakan minimal 7 orang untuk membantunya. Jumlah itu akan terus bertambah seiring meningkatnya permintaan produk.

Hal ini dilakukan sebagai upaya penerapan ESG dibidang sosial serta implementasi SDGs point 8 di mana dapat menyediakan pekerjaan yang layak dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu, Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin mengatakan, Pertamina akan menggencarkan pembinaan serupa untuk seluruh UMKM binaannya.

Laode mengatakan, hal ini dilakukan agar para UMKM mampu adaptif dan lekas bangkit dari dampak pandemi Covid-19.

“Semoga para UMKM mampu lebih berkembang dan naik kelas dengan pembinaan dan pendampingan secara efektif yang dilakukan Program Kemitraan Pertamina,” jelas Laode.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *