INFOKINI.ID, MAKASSAR – Pandemi Covid-19 yang melanda berdampak pada perusahaan di Kota Makassar. Separuh karyawan dirumahkan lantaran pihak perusahaan tak mampu memberikan gaji terhadap mereka.
Pemerintah pusat yang saat ini berfokus pada percepatan pemulihan ekonomi membuat usaha juga kembali bergeliat. Sehingga, sektor perhotelan dan usaha lainnya kembali memanggil karyawannya.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Makassar Andi Irwan Bangsawan mengaku karyawan yang bekerja di rumah atau Work From Home (WFH) dan bahkan yang telah dirumahkan sebagian telah kembali bekerja.
Untuk itu, kata Irwan upaya komunikasi terus dilakukan terhadap perusahaan yang merumahkan karyawannya. Pihaknya terus berupaya agar mereka bisa kembali bekerja apabila kondisi perusahaan sudah membaik.
“Karyawan yang dirumahkan, kita melihat kondisi perusahaannya. Apabila sudah normal, kita berharap kembali,” jelasnya.
Ia menyebutkan dari total 9.016 orang, sekitar 95 persen dari mereka kini dipekerjakan kembali oleh perusahaannya.
“Persentasenya sudah 95 persen lebih, hanya sebagian yang tidak. Sekarang full semua berkerja,” katanya.
Ia berharap semua usaha dibuka normal kembali.
“Kita kan berharap semua usaha dibuka normal kembali, tapi rata-rata hotel mulai aktif kembali,” sebutnya.
Menurutnya, semakin banyak usaha yang buka kembali setelah dihantam pandemi Covid-19, sehingga tidak ada lagi pekerja yang dirumahkan.
Tak lupa pula, ia menekankan bagi setiap perusahaan agar selalu menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Demi mencegah adanya klaster perusahaan seperti di banyak tempat sebelumnya.
“Saya kira protokol kesehatan tetap yang utama. Pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak. Kita tidak ingin perusahaan menjadi klaster,” tutupnya.
















