Pangdam Hasanuddin Ajak Bertempur Lawan Covid-19, Andi Sumangerukka: Posisi Kita Sejajar dengan Musuh, Semua Bisa Diserang Tanpa Kenal Pangkat dan Jabatan

INFOKINI.ID, MAKASSAR– Keprihatinan dengan kondisi Provinsi Sulawesi yang berada di peringat ketiga jumlah kasus pandemi Covid di Indonesia diungkapkan Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka. Jumlah kasus penyebaran di Sulsel yang berada di bawah DKI Jakarta dan Jawa Timur, menjadi alasan Pangdam untuk mengundang aparat pemerintahan dan komando kewilayahan se-Kota Makassar sebagai kota episentrum penyebaran Covid-19 di Sulsel. Dalam pengarahannya di GOR Serba Guna Makodam Hasanuddin, Rabu (24/6/2020) Pangdam dengan tegas meminta seluruh elemen untuk ikut berperang dalam melawan Covid-19.

Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka dalam pengarahannya di GOR Serba Guna Makodam Hasanuddin, Rabu (24/6/2020), yang dengan tegas meminta seluruh elemen untuk ikut berperang dalam melawan Covid-19. (Foto:ist)

“Musuh yang kita hadapi saat ini tidak kelihatan dan kedudukan kita sejajar. Tidak mengenal pangkat dan jabatan, semua orang bisa diserang oleh virus ini. Karena sejajar, maka harus kita perangi secara bersama-sama, bersatu padu dan saling bahu membahu. Perlu adanya kebersamaan dan keterpaduan memerangi Covid-19 ini. Jangan mengabaikan protokol kesehatan, karena kuncinya adalah disiplin. Jaga jarak, pakai masker dan rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Mungkin masyarakat sudah melakukan protokol kesehatan, tetapi masih kurang disiplin dan masih banyak orang menganggap covid ini seperti flu biasa padahal beda. Bagaimana kita bisa menyuruh sadar disiplin kepada masyarakat bila mana kita sendiri belum sadar dan disiplin,” jelas Pangdam penuh semangat, yang juga di kesempatan itu mengutip pendapat ahli strategi militer dari Tiongkok, Sun Tzu, dengan menuturkan “Jika ingin menang dalam pertempuran, kenali dirimu, kenali musuhmu, dan kenali medan tempurmu. Maka kau akan memenangi seribu pertempuran”.

Jajaran aparat pemerintah dan aparat komando kewilayahan yang hadir. (Foto:ist)

Pangdam yang juga Ketua I Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Sulsel juga kembali mengingatkan, bahwa hingga saat ini Covid-19 belum ada obatnya dan belum ditemukan vaksinnya. Sehingga hal yang penting dilaukan selain menjaga kebersihan dengan menerapkan porotokoler kesehatan adalah selalu menjaga kondisi dan imunitas tubuh dengan asupan makanan bergizi. Di pertemuan tersebut, era New Normalpun disinggung Pangdam. Menurutnya, New Normal adalah merubah kebiasaan yang lama menjadi kebiasaan baru. Artinya tatanan kehidupan baik ekonomi, politik sosial harus tetap berjalan dan wabah bisa diatasi. Kunci new normal adalah selalu disiplin dengan protokol kesehatan, selalu memakai masker. “Aparat kewilayahan dalam hal ini para babinsa harus bawa masker cadangan. Bila ada warga yang tidak pakai masker bisa diberikan masker tersebut. Selalu menjaga jarak bila ada orang bertemu. Orang sakit bertemu orang sehat dan keduanya tidak memakai masker, maka daya tularnya 100%. Bila orang sehat memakai masker bertemu dengan orang sakit covid tidak memakai masker, maka kemungkinan tertularnya 70%. Bila kedua-duanya memakai masker kemungkinan tertularnya 1,5%,” jabar orang nomor satu di Kodam Hasanuddin ini di hadapan para camat dan lurah se-Kota Makassar.

Lurah Masale didampingi Babinsa dan Ketua RW yang sempat hadir dan mengaku termotivasi dan bersemangat untuk terus mengedukasi masyarakat agar disiplin mematuhi protokol kesehatan.(Foto:ist)

Di kesempatan yang sama, Penjabat Wali Kota Makassar, Prof Yusran Jusuf menyampaikan terima kasih atas sinergitas dan dukungan yang baik dari TNI. “Semoga sinergitas ini bisa membawa Kota Makassar menjadi kota yang bisa menerapkan New Normal. Kita masih terkendala, karena RO kita masih diatas satu dan fluktuatif. Padahal kan salah satu syaratnya RO harus di bawah satu selama satu minggu berturut-turut,” jelasnya. Yusran berharap kepada camat dan lurah agar proaktif melakukan diskusi-diskusi rutin bersama RT/RW, guna mengetahui keluhan warganya di masa pandemi ini.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *