Ingin Menjadi Mitra Pertashop Pertamina, Ini Syarat dan Pola Kerjasamanya

INFOKINI.ID, MAKASSAR– Sejak diluncurkan pada tahun 2018, kemitraan Pertashop terus dikembangkan sebagai sebuah layanan one stop shopping produk Pertamina skala kecil, yang dapat dimiliki siapapun dengan harga lebih terjangkau dan keuntungan yang menjanjikan.  Pertashop menjadi salah satu inovasi dari upaya Pertamina untuk terus mendorong pemerataan akses energi di seluruh penjuru negeri. Dengan animo yang semakin tinggi terhadap Pertashop, Pertamina pun membuka kesempatan kepada masyarakat luas untuk dapat memiliki Pertashop.

Beberapa keunggulan Pertashop antara lain, menjual produk resmi BBM Pertamina yang langsung dipasok dengan menggunakan mobil tangki Pertamina, sehingga kehandalan pasokan dan kualitas produknya sangat terjamin. Selain itu, proses pendaftarannya sangat mudah. Seluruh informasi dan pendaftaran kemitraan Pertashop dapat diakses secara transparan dan realtime. Syarat utamanya terdiri dari dua kriteria, yaitu Kriteria Administratif dan Kriteria Lokasi. Tidak butuh syarat administrasi yang sulit dan luas lahan yang tidak terlalu luas menjadi poin yang membuat Pertashop dilirik investor pemula terutama kaum millenial.

Untuk pola kerjasamanya,  ada 3 tipe yang ditawarkan, yaitu Tipe Gold (210m² kapasitas tangki 3 kilo liter, Tipe Platinum (300m² kapasitas tanki 10 kilo liter, dan Tipe Diamond (500m² kapasitas tanki 10 kilo liter.

Perbedaan diantara ketiganya, hanya terletak pada besaran lahan yang akan berpengaruh terhadap layanan bisnis pendukung selain BBM atau Nonfuel Retail (NFR)/ selain produk utama yang dapat beroperasi, misalkan agen pulsa, toko sembako, mini market, kafe/restoran, bengkel, dan bisnis turunan lainnya.

Unit Managar Communication & Relation Pertamina Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali mengatakan, pemerataan energi menjadi tugas dan amanah Pemerintah melalui Pertamina. Dengan hadirnya Pertashop  maka tugas itu dapat tercapai lebih cepat dan tepat. “Di sisi lain, kami akan menggerakkan dan meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat dan daerah terutama mulai dari desa, salah satunya melalui Pertashop ini,” tutup Laode.

Seperti Hendra Hartono (34 tahun), pemilik Pertashop 7P92902 di Desa Lakawali, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur. Meski baru empat bulan membuka Pertashop di daerah tersebut, namun diakuinya omzetnya perlahan terus meningkat. Bahkan kini telah mencapai 450-600 liter per hari. Sehingga ia harus memesan BBM kepada Pertamina rata-rata 14 kilo liter per bulannya. Tak tanggung-tanggung omzet penjualannya jika dirupiahkan perbulan bisa mencapai lebih dari Rp150 juta. Keuntungan lain juga diperolehnya dari menjual produk seperti LPG Bright Gas. “Saya tertarik bisnis Pertashop karena mudah, investasinya setara membeli 1 unit rumah BTN. Pendaftarannya simple dan pasarnya jelas ada. Jadi balik modalnya cepat,” ujar pria kelahiran Malili Luwu Timur ini. Hendra Hartono bercerita, alasan awalnya membuka bisnis Pertashop di Luwu Utara adalah karena ingin memajukan ekonomi desa di kampung halamannya yang jauh dari SPBU. “Masyarakat di sini biasa beli per liter Rp 10.000 di pengecer dan hanya dapat premium. Sedangkan harga kita lebih murah dan dapatnya Pertamax. Setelah ada Pertashop, orang tertarik karena harga lebih murah dan kualitas terjamin. Pasokan juga tidak pernah terlambat dari Pertamina,” imbuh Hendra.

Bagi calon mitra yang berminat, seluruh biaya, informasi dan persyaratan seputar Pertashop dapat diakses melalui website kemitraan.pertamina.com dan apabila memerlukan konsultasi lebih lanjut dapat menghubungi Pertamina Call Center 135.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *