Ketua PKK Sulsel Bicara Pernikahan Dini dan Stunting

INFOKINI.ID, MAKASSAR – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan Lies F Nurdin meminta Kemenag mencegah pernikahan dini dengan tidak mengeluarkan izin menikah bagi anak di bawah umur. Pernikahan dini dipandang sebagai pemicu stunting.

“Jadi, Ini akan kami lakukan melalui Kelompok Kerja (Pokja I), bekerjasama dengan Kementerian Agama sebagai salah satu langkah strategis kami dalam upaya pencegahan perkawinan anak terlebih di masa pandemi,” jelas Lies, di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Sabtu (21/11/2020).

Menurut Lies, ada beberapa kiprah PKK Sulsel dalam penanggulangan stunting. Di antaranya, sosialisasi pada setiap lapisan masyarakat dan jenjang pendidikan akhir mengenai pentingnya makanan bergizi pada masa kehamilan.

Menggalakkan pemanfaatan pekarangan dalam menjamin ketersediaan gizi setiap keluarga secara berkala. Kemudian, lomba cipta menu beragam, bergizi, sehat dan aman di Sulsel.

Paling penting melakukan sosialisasi secara berkelanjutan dan memberi edukasi pencegahan pernikahan dini pada anak, baik di sekolah maupun pada kelompok remaja.

Pasalnya, pernikahan pada usia anak menjadi salah satu penyumbang stunting yang cukup besar di Indonesia.

Bahkan PKK bekerjasama dengan Kementerian Agama (Kemenag) agar tidak memberikan izin menikah bagi yang belum memiliki materi. Karena pentingnya makanan bergizi saat hamil, dan secara umum bagaiman mencegah stunting.

Untuk strategi dari PKK sendiri adalah meningkatkan jumlah dan kualitas dasawisma melalui upaya-upaya webinar di masa pandemi.

Selain itu, melakukan kerja sama dengan pihak terkait, baik pemerintah dan non pemerintah dalam memberi pencerahan bagaimana bersikap dan mengelola psikologi ibu hamil di masa pandemi.

Kemudian, menyusun tutorial penanganan ibu hamil hingga satu bulan bekerja sama dengan USAID sebagai lembaga non pemerintah yang memiliki fokus pada isu perkembangan anak.

“Kami optimistis, melalui gerakan bersinergi dengan semua pihak, target stunting turun hingga 14 persen di Sulsel bisa dilaksanakan,” pungkasnya. (Muh. Saddam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *