INFOKINI.ID, MAKASSAR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar mendesak agar Dinas Kesehatan (Dinkes) bisa lebih gesit mempercepat penyelesaian gedung Rumah Sakit (RS) Jumpandang Baru. Yaitu, dengan melakukan tender lebih awal sehingga pengerjaan tak harus molor ke 2022.
Ketua Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Kota Makassar Abdul Wahab Tahir mengharapkan pengerjaan fisik gedung yang saat ini sudah masuk tahap final harus rampung paling lambat akhir Agustus nanti.
“Ini kan harus rampung dulu, baru bisa diadakan alkesnya, ndak bisa ini jalan pararel, jangan sampai kita siapkan tapi ini RS justru ndak selesai,” ucapnya.
Pasalnya, DPRD Makassar akan berencana menganggarkan pengadaan alat kesehatan (Alkes) bagi Rumah Sakit (RS) Jumpandang Baru sebesar Rp10 miliar. Wahab mengatakan, penganggaran akan dilakukan pada APBD Perubahan September 2021 mendatang.
“Kita sudah targetkan memang ini RS itu masih butuh pengadaan alkes, kita akan siapkan Rp10 miliar untuk ini,” jelasnya.
Untuk itu, Wahab berharap RS tersebut harus sepenuhnya beroperasi tahun ini. Apalagi Makassar sangat membutuhkan rumah sakit tipe C dalam rangka membantu penyelesaian kasus Covid-19.
Mangkraknya satu RS tipe C Makassar yaitu RS Batua, kata dia, semestinya bisa memacu Dinkes untuk lebih fokus menyelesaikan RS Jumpandang Baru yang dianggap memiliki prospek lebih jelas.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar Agus Djaja Said juga mengharapkan penyelesaian akhir fisik gedung yang menelan anggaran Rp50 miliar tersebut dapat rampung pada Pokok 2021.
Dinkes masih harus mengkonsultasikan kebutuhan alat bagi RS itu untuk dirumuskan jumlah pasti anggaran yang dibutuhkan.
“Ini kan anggarannya Rp50 miliar itu masuk full konstruksi. Jadi Insya Allah semoga bisa cepat selesai, kita harapkan ini semua bisa ranpung di (APBD) Pokok, supaya kita bisa pikirkan alat-alatnya ini,” terangnya.
