INFOKINI.ID, MAKASSAR – Bekal Ilmu, iman dan akhlak menjadi penekanan Dandim 1408/Makassar, Kolonel Kav Dwi Irbaya Sandra, saat pengarahan kepada personel TNI Kodim Makassar dan Persit Kartika Chandra Kirana Se-cabang Dim 1408/Makassar, Jumat (4/2/2022) di aula Makodim Makassar.
Dalam pengarahan, Kolonel Dwi Irbaya mengatakan, apa yang dijalani saat ini adalah jalan hidup yang sudah digariskan. Sehingga kesyukuran atas semua yang diterima menjadi kewajiban yang selalu dilakukannya.
Tak hanya itu saja, Dandim yang menjabat 19 bulan di Kodim Makassar ini, juga memaparkan perjuangan orang tuanya dalam mendidik dan mempersiapkan anak-anaknya, sehingga membuatnya menitikkan air mata.
“Entah dan tak perduli jadi apapun kalian nanti, tapi satu hal yang harus diperhatikan adalah bekal kalian hingga nanti, yaitu anak-anak sebagai titipan Allah padamu. Bekali mereka dengan ilmu, iman, dan akhlak. Sehingga saat tua nanti, mereka akan menjadi bekal buat kalian. Bahkan sampai akhir nanti. Karena nanti yang ditanya saat kita tua, bukan berapa hartamu tapi anakmu jadi apa? Saya ingat dengan ayah saya, yang membesarkan anak-anaknya dan mempersiapkan semuanya. Ayah saya juga tentara dengan pensiun pembantu letnan dua. Jadi saya kalau melihat kalian semua saya ingat ayah saya. Semoga apa yang saya lakukan, akan menjadi amal bagi orang tua saya,” papar Kolonel Dwi Irbaya.
Lebih jauh, materi pengarahan lain yang disampaikan Dandim adalah filosofi hidup. Bahwa dimanapun hidup dan amanah yang diberikan, semua ada hikmahnya dan akan ada rejekinya masing-masing.
Dandim juga di kesempatan itu meminta maaf kepada seluruh anggota. “Saya dan keluarga meminta maaf jika selama menjabat dan memimpin, ada yang tersinggung dan tersakiti,” ujarnya.
Tak hanya Dandim, seluruh personil juga berlinang air mata. Bahkan beberapa yang menyampaikan ungkapan perasaan berlinang air mata, mengenang seluruh kebaikan Dandim dan istri, Ny Febri Dwi Irbaya Sandra. Mulai dari perhatian yang begitu luar biasa kepada anggota dan keluarga serta kesabaran dalam menyikapi kesalahan personel.
