INFOKINI.ID, GOWA– Reboisasi massal menjadi salah satu kegiatan bakti sosial peduli alam yang diinisiasi Divisi Infanteri 3 Kostrad bekerjasama dengan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) dalam memperingati HUT Kostrad Ke-63 tahun 2024. Kegiatan ini juga melibatkan Pemda, semua matra TNI, Polisi, masyarakat, pramuka, pecinta alam serta stake holder lainnya. Reboisasi massal berupa penanaman tak kurang dari 56 ribu bibit pohon yang terdiri bibit pohon mahoni, jati, damar dan pohon buah dilakukan di tiga wilayah Divif 3 Kostrad yang meliputi Provinsi Sulsel, Sulbar, Sultra dan Papua, dengan melibatkan ribuan personel Kostrad dan gabungan satuan lainnya.
Untuk reboisasi massal di Sulsel, kawasan lahan penghijauan DAS Bilibili, di Kelurahan Lanna, Kabupaten Gowa, menjadi salah satu sasarannya. Penanaman bibit pohon dihadiri dan dipimpin langsung Pangkostrad Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa yang didampingi Pangdivif 3 Kostrad Mayjen TNI Choirul Anam, Kamis (22/2/2024). Hadir di kesempatan tersebut, Bupati Gowa diwakili Wabup H Abd Rauf Malaganni, sejumlah pimpinan TNI dari tiga matra yang ada di wilayah Sulsel, perbankan, serta stake holder lainnya.

Di kesempatan tersebut, Pangkostrad Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa mengungkapkan bahwa reboisasi yang dilakukan menjadi bentuk kepedulian TNI dan seluruh masyarakat terhadap alam, dalam bentuk menjaga kelestarian alam yang bermanfaat sangat kompleks. “Reboisasi ni manfaatnya kompleks berkaitan dengan kelestarian alam. Termasuk bagi kawasan bendungan Bili-bili yang menjadi penahan air bagi Kabupaten Gowa. Yang kita tanami hari ini di atas lahan seluas kurang lebih 11,7 hektare. Kita harapkan bermula dari sini akan berkembang terus. Hari ini kita tanam bersama 2.600 ribu bibit pohon. Intinya, langkah ini menjadi salah satu upaya kita mempersiapkan diri menghadapi el nino,” sebut pangkostrad, usai memimpin penanaman bibit pohon di sekitar wilayah Bendungan Bili, di Kelurahan Lanna, Kecamatan Parangloe.

Kegiatan reboisasi ini juga dirangkaikan dengan peresmian tujuh titik program dan penandatanganan prasasti peresmian TNI AD Manunggal Air yang bekerjasama dengan Pemkab Gowa. Juga dilakukan penyerahan simbolis rencana daerah latihan oleh Inhutani seluas kurang lebih 1.558 hektare serta pemberian sembako kepada masyarakat yang kurang mampu dan bantuan kursi roda kepada masyarakat di sekitar lokasi reboisasi massal ini.
Terkait reboisasi massal, Pangdivif 3 Kostrad Mayjen TNI Choirul Anam, mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengaruh yang baik bagi kualitas kehidupan makhluk hidup, khususnya manusia. “Dengan kembalinya kondisi hutan seperti sediakala, maka fungsi hutan sebagai ekosistem alam akan berjalan dengan baik. Selain itu, kondisi hutan yang baik dapat menyerap polusi udara, menyerap karbon dioksida, mencegah pemanasan global, mencegah banjir, kekeringan dan tanah longsor serta dapat dimanfaatkan hasilnya, terutama kayu,” kata Mayjen TNI Choirul Anam.

Dari sisi Pemkab Gowa, Wabup Gowa H Abd Rauf Malaganni yang mewakili mengungkapkan apresiasi atas peran serta dan kepedulian Divif 3 Kostrad terhadap alam. “Kita berterima kasih ke Kostrad yang telah menanam pohon di Gowa. Ini tentu membantu bendungan Bili-bili untuk keberlangsungan fungsinya. Kita menanam di hulu dan tentu berharap ini yang ditanam bisa tumbuh dan akan berfungsi sesuai tujuannya. Sehingga air yang tersisa di wilayah ini akan terjaga dengan baik dan menjadi manfaat yang dirasakan seluruh masyarakat Gowa dan Makassar dengan baik,” kunci Wabup Abd Rauf.(*)
















