INFOKINI.ID, MAMUJU – Terdapat dua desa yang masih terisolir di Kecamatan Tappalang, Kabupaten Mamuju, Sulbar, yaitu Desa Bela dan Kopeang, yang jaraknya sekitar kurang lebih 30 Km dari ibu kota kecamatan mengarah ke gunung.
Pasalnya, jalan menuju kedua desa tersebut telah hilang karena longsoran. Dan untuk Desa Kopeang baru sekali mendapat bantuan logistik menggunakan heli pada Senin sore.
“Infrastruktur lumpuh total dan masih ada sekitar 800 jiwa yg terisolir di desa tersebut. Itu yang disampaikan bapak Abd Rahman, Kepala Desa Kopeang kepada kami,” ucap Ahmad Zainuddin, Relawan Gemma 9 saat dihubungi INFOKINI.ID, Kamis (21/1/2021).
Bahkan, kata Ahmad, sebagian masyarakat di Kecamatan Tappalang juga banyak yang mendirikan tenda pengungsian di pinggir-pinggir jalan yang dirasa cukup aman.
“Masyarakat masih sangat membutuhkan bantuan logistik, terpal, tikar, dan kebutuhan bayi,” ungkapnya.
Kecamatan Tappalang memiliki tiga kelurahan dan tujuh desa yang semuanya terkena dampak gempa. Yakni Kelurahan Dayanginna, Kelurahan Galung, Kelurahan Kasambang, Desa Bela, Kopeang, Orobatu, Rante Doda, Taan, Takandeang, dan Tampalang.
“Di Kelurahan Galung, Lingkungan Pettakeang terdapat 225 KK, 88 bayi, 43 lansia, dan 8 ibu hamil. Sumber dari Bapak Bahri (PJ Posko Pettakeang),” sebutnya.
