INFOKINI.ID, MAKASSAR – Anggota Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Kota Makassar Kasrudi meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menyiapkan insentif khusus bagi Satpol PP Kota Makassar.
Pasalnya, selama melaksanakan operasi di lapangan, sudah ada 112 orang yang terpapar Covid-19. Bahkan sejauh ini, mereka melakukan penindakan di lapangan, tidak pernah menerima dana dari Pemkot untuk biaya operasi, padahal risiko melakukan penindakan terbilang tinggi.
“Pemkot harus mengusahakan lewat APBD karena kasihan tenaga satpol yang bekerja siang malam. Menindaki covid tapi tanpa insentif,” tuturnya, Rabu (17/2/2021).
Berdasarkan laporan yang ia terima, tak hanya insentif khusus yang tidak ada, melainkan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) yang kabarnya belum dibayar selama dua bulan.
“Tapi saya dengar biar gaji saja tidak dibayar, bagaimana mau bayar insentif, sementara gaji saja tidak dibayar. Itu yang utama harusnya Pemkot memikirkan itu. Jangan lagi ditunda-tunda gajinya,” ucapnya.
Untuk itu, menurutnya, TPP dan insentif khusus kepada Satpol PP perlu dibedakan di tengah kasus Covid-19 yang masih merebak.
“Harus beda. Seharusnya penanganan Covid-19 maksimal kalau soal TPP dibedakan itu kinerja atas pekerjaan tapi ini terdampak resiko penanganan baru karena Covid-19. Itu TPP tergantung kinerjanya,” terangnya.
Untuk itu, legislator Gerindra ini berharap Pj Wali Kota Makassar agar segera membayar TPP sedini mungkin.
Pasalnya, jika tidak direalisasikan secepatnya mungkin, Kasrudi mengkhawatirkan berdampak pada kinerja petugas di lapangan.
“Jadi Pj Wali Kota Makassar harus mengupayakan pembayaran gaji Satpol PP secepat mungkin agar berkesinambungan dengan penanganan Covid-19,” pungkasnya.
