INFOKINI.ID, MAKASSAR – Pengurus Korps Alumni HMI KAHMI Sulawesi Selatan menyelenggarakan Musyawarah Wilayah (Muswil) X KAHMI Sulsel di Hotel Novotel, Sabtu (15/1/2022).
Hadir dalam Muswil KAHMI Sulsel, Mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Ketua Komisi II DPR RI sekaligus mantan Sekjen PB HMI Ahmad Doli Kurnia Tandjung.
Muswil X KAHMI ini untuk mencari kepemipinan baru, untuk kepengurusan lima tahun kedepan.
Muswil X Kahmi Sulsel ini dibuka oleh Sekjen KAHMI Menimbang Kahariafi dan turut dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
Bahkan, dalam kesempatan tersebut, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman dikukuhkan sebagai anggota kehormatan KAHMI Sulawesi Selatan.
Presidium Majelis Wilayah KAHMI Sulsel M Roem mengaharapkan, forum muswil bisa menjadi ajang konsolidasi bagi segenap warga KAHMI Di Sulsel.
“Kita berharap dengan Muswil KAHMI Sulsel ini dapat menjadi ajang konsolidasi bagi warga KAHMI di Sulawesi Selatan sehingga dapat menjadi pilar utama pembangunan bangsa dan kemajuan ummat,” kata M Roem.
Mantan Ketua DPRD Sulsel ini mengatakan bahwa, selama satu periode kepengurusan, konsolidasi KAHMI sampai di kabupaten kota berjalan dengan baik.
Semua terpilih melalui Musyawarah Daerah (Musda) KAHMI di setiap Kabupaten dan Kota serta melantik kepengurusannya secara resmi.
“Semoga pengurus KAHMI Sulsel berikutnya bisa lebih baik lagi,” jelas politisi senior Partai Golkar ini.
Sementara itu, Andi Sudirman Sulaiman mengungkapkan bahwa, aktivis-aktivis HMI sering aktif demonstrasi menyampaikan kritik dan fungsi kontrol kepada Pemprov.
“Setelah pengukuhan ini, nanti kalau ada adek-adek HMI datang demonstrasi, saya bisa sampaikan saya juga anggota HMI sekarang,” kata Sudirman.
Sekadar diketajui, kepesertaan muswil KAHMI berasal dari Majelis Daerah. Berdasarkan AD/ART KAHMI, peserta muswil selain Majelis Wilayah adalah seluruh Majelis Daerah se-Sulawesi Selatan.
Saat ini, ada 22 Majelis Daerah KAHMI di Sulsel. Dari 22 Majelis Daerah tersebut, masih ada 5 majelis daerah yang baru menyelesaikan musdanya, dan sementara proses usulan kepengurusan dan pelantikan.
